ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Keindahan alam yang memanjakan mata, tentunya menjadi pilihan Anda dalam memilih tempat untuk berwisata. Keindahan alam ini bisa Anda temukan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Masyarakat Bumi Mekongga, menyebutnya Taman Wisata Alam Keakea. Taman wisata alam ini berada di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka. Tempat ini bisa Anda jangkau hanya dengan waktu tempuh lebih kurang 40 menit dari ibukota kabupaten baik menggunakan mobil maupun motor.
(Baca Juga : Pulau Padamarang, Wisata Bahari Eksotis di Kolaka yang Terbaikan)
Dalam perjalanan menuju ke taman wisata alam ini, Anda bakal mendapatkan suguhan pemandangan alam yang tentunya memanjakan mata. Di sisi kiri dan kanan terdapat perkebunan milik warga setempat, dengan berbagai jenis tanaman seperti, cengkeh, kelapa sawit, kakao, merica, dan tanaman lainnya.
Tak hanya itu, pemandangan laut Teluk Bone juga bisa dinikmati saat mencapai puncaknya. Sebelum mencapai lokasi taman wisata alam tersebut, Anda terlebih dahulu akan menemukan spot foto yang berada di ketinggian, di bawahnya memperlihatkan hamparan perkebunan milik warga setempat.
Di tempat itu, Anda bisa melakukan swafoto dengan latar hamparan perkebunan warga dan laut Teluk Bone. Ada pula plang bertuliskan I Love Keakea Kolaka, Visit Kolaka Cacao City, dan I Love Bank Sultra serta terdapat pula plang Elang.
Dari lokasi spot foto, Anda masih harus melakukan perjalanan dengan menempuh jarak kurang lebih 10 kilometer. Sebelum akhirnya tiba di Taman Wisata Alam Keakea, yang juga menjadi lokasi Bumi Perkemahan di Kolaka. Tak perlu ragu dengan kondisi jalannya, karena sampai di lokasi wisata alam, jalan sudah teraspal.
Setibanya di lokasi, Anda akan disambut dengan suara gemericik air dari aliran sungai yang merupakan sumber air penyumbang PDAM Kolaka. Ketika masuk ke taman wisata alam ini, Anda dikenakan biaya Rp5 ribu per orang.
“Yang mengenakan biaya Rp5 ribu per orang itu dari KSDA. Sementara kita hanya mengambil retribusi dari parkir dan penyewaan fasilitas yang telah kita sediakan di dalam,” jelas Pengelola Taman Wisata Alam Keakea, Ulunggolaka, Kolaka, Abdul Wahid ditemui di lokasi wisata, Sabtu (24/8/2019).
Sedangkan, biaya parkir motor Rp2 ribu, mobil Rp5 ribu. Sementara itu, untuk ongkos penyewaan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah setempat di dalam kawasan wisata seperti cottage sebesar Rp250 ribu, aula Rp300 ribu, dan gazebo Rp30 ribu. Di dalam kawasan ini juga tersedia, tempat ibadah dan toilet umum.
Taman Wisata Alam Keakea terletak dalam kawasan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Mangolo. Karena masih berada dalam kawasan konservasi yang dilindungi, sehingga pemandangan alamnya masih sangat terpelihara kelestarian dan keasriannya.
Wahid menjelaskan keberadaan taman wisata alam ini sudah ada sejak dua tahun belakangan ini. Selain flora dan faunanya, ketika berada dalam kawasan Taman Wisata Alam Keakea, Anda bisa menikmati permandian air panas, pesona keindahan air terjun, dan sumur jodoh, serta wahana bermain, salah satunya flying fox.
“Pengunjung di lokasi wisata ini selain orang Kolaka asli, juga berasal dari kabupaten seperti Kolaka Utara, Kolaka Timur, Kendari, dan ada juga provinsi lainnya. Biasanya, akan ramai kalau weekend atau sedang libur sekolah. Meskipun saat hari kerja juga ada satu atau dua pengunjung yang datang,” paparnya.
Di dalam kawasan wisata alam, Anda juga bisa menemukan beberapa pedagang yang berjualan di sekitar lokasi. Keberadaan mereka, bisa membantu Anda ketika tidak membawa bekal. Ada berbagai jenis minuman dan makanan yang dijajalkan oleh pedagang yang merupakan warga sekitar Kelurahan Ulunggolaka.
(Baca Juga : Fhoto Zone, Wisata Ketinggian di Kolut)
Kendati demikian, seperti lokasi wisata lainnya, pengunjung yang berwisata sangat diharapkan untuk memedulikan dan sadar akan pentingnya kebersihan. Menurutnya, meskipun sudah tersedia tempat sampah, masih ada saja pengunjung yang membuang sampah sembarangan.
“Yang masih menjadi masalah sampai saat ini, adalah masalah sampah, karena hampir 90 persen pengunjung itu datang membawa sampah. Kita sudah sediakan tempat sampah, tapi masih ada yang buang sembarang,” tambahnya.
Untuk itu, para pengunjung diimbau agar melakukan wisata dengan cara cerdas. Sehingga wisata alam yang ada dapat terjaga kebersihan dan keindahannya. Sebab, saat lokasi wisata terlihat kotor, maka bisa mengurangi jumlah pengunjung. Selain itu, dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama berwisata. (a/SF)