ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya melakukan pengembangan klaster di daerah Sulawesi Tenggara (Sultra), agar dapat menekan laju inflasi.
Kepala Perwakilan (KPw) BI Propinsi Sulawesi Tenggara Dian Nugraha mengatakan, pengembangan klaster tentunya dikaitkan dengan penekanan mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bidang Ekonomi Moneter, Harisuddin, menambahkan, selain melakukan analisis secara berkelanjutan, BI juga terus berusaha menambah pembinaan klaster di Sultra. Tahun 2016, kata Harisuddin, terdapat dua klaster baru yang telah dikembangkan yaitu di Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Bombana.
(Berita Terkait : Mudahkan Akses Keuangan Masyarakat, BI Tambah Kas Titipan di Daerah Ini)
“Apa pertimbangan BI sehingga melakukan pengembangan klaster?, tentunya komoditas-komoditas penyumbang inflasi, terus diupayakan agar bisa memberikan kontribusi positif dalam rangka menekan inflasi di daerah,” kata Harisudin saat konferensi pers di Grand Ballroom Plaza Inn Hotel Kendari, Senin (5/11/2016) malam.
Selanjutnya, kata Haris, mengembangkan potensi daerah yang belum digalakkan. Sehingga daerah-daerah yang memliki potensi tetapi belum berkembang dengan baik, BI akan masuk untuk membantu mengembangkan peningkatan produktifitas dan perdagangan.
(Berita Terkait: BI Dorong Penggunaan Transaksi Non Tunai di Sultra)
Harisuddin menuturkan untuk di 2017 akan diadakan lagi pengembangan klaster di daerah lainnya, namun BI perwakilan Sultra ini, akan menunggu arahan dari BI pusat.
“Karena ada beberapa pengembangan klaster yang telah selesai masa pembinaannya. Diharapkan ada pengganti yang baru, yang membawa lebih banyak kontribusi dalam pengendalian inflasi di Sultra,” tutupnya. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Rustam