ZONASULTRA.COM, KENDARI – Telkomsel menggelar Indonesia Games Championship (IGC) 2018. IGC adalah ajang kompetisi sekaligus berkumpulnya anak muda yang memiliki keterampilan bermain games.
Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston mengatakan, kompetisi yang memasuki tahun kedua ini diperkirakan akan diikuti lebih dari 15.000 peserta dan pengunjung, menjadikan acara ini sebagai event turnamen online games (eSports) terbesar di Indonesia.
“Melalui IGC 2018 kami berupaya mewadahi komunitas gamer yang ada di Indonesia untuk saling berinteraksi dan berbagi informasi seputar games. Ajang ini merupakan salah satu upaya kami untuk membangun ekosistem digital entertainment lifestyle bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Alistair melalui rilis pers, Selasa (13/3/2018).
IGC sendiri mempertandingkan permainan bergenre multiplayer online battle arena (MOBA) dan casual game. Kompetisi ini diselenggarakan dalam dua kategori, yaitu PC game dan mobile game.
Untuk kategori PC game, jenis game yang dikompetisikan adalah Dota 2. Sementara jenis game yang dikompetisikan pada kategori mobile games adalah Vainglory, Mobile Legends, AOV, dan LINE Let’s Get Rich. Para pemenang kompetisi games ini akan memperebutkan hadiah total senilai lebih dari Rp600 juta.
Pendaftaran untuk kualifikasi nasional dibuka mulai 6 Maret 2018 yang dapat diakses secara online di https://igc.duniagames.co.id. Pertandingan babak kualifikasi nasional digelar secara online akan berlangsung pada Maret dan April 2018.
Delapan tim terbaik untuk masing-masing game pada babak kualifikasi tingkat nasional akan saling berhadapan untuk memperebutkan gelar juara pada grand final yang akan berlangsung pada 20-22 April 2018 di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta.
Pada puncak acara IGC 2018 di Jakarta, selain mengundang kembali para pemenang baik dari event IGC 2017 dan pemenang babak penyisihan di event MAXcited 2017 di delapan kota, Telkomsel juga akan mendatangkan tim profesional berskala internasional, baik yang diundang secara khusus maupun finalis online qualifier untuk wilayah Asia Tenggara. Kehadiran tim internasional ini diharapkan semakin menyemarakkan IGC 2018.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta mengapresiasi langkah Telkomsel yang berinisiatif menggelar IGC untuk mengembangkan industri eSports di Indonesia.
Pihaknya berharap Telkomsel mampu mendukung kreativitas dan talenta developer muda Indonesia dalam menciptakan model permainan tradisional menggunakan teknologi digital.
“Kami yakin Telkomsel mampu mewujudkannya,” kata Raden Isnanta.
Telkomsel juga mengadakan kompetisi cosplay (parade kostum tokoh film kartun atau video games) yang bisa diikuti oleh perorangan maupun kelompok. Kontes ini terbagi atas lima kategori, yakni team cosplay, single cosplay, costreet, fun photo contest, dan cosplay photography competition.
Penilaian dalam kompetisi ini dilakukan oleh juri dari Indonesia maupun mancanegara. Selain itu, Telkomsel juga menggelar TCASH Food Bazaar, di mana pengguna TCASH bisa merasakan pengalaman bertransaksi secara nontunai di merchant-merchant makanan dan minuman yang telah disediakan di lokasi.
Pada tahun 2017, Telkomsel sukses menggelar IGC dengan total lebih dari 13.000 peserta dan pengunjung di enam kota besar di Indonesia. Kejuaraan ini disaksikan oleh sekitar 246.000 audiens secara live streaming di website duniagames.co.id.
IGC merupakan salah satu upaya Telkomsel untuk menjadikan duniagames sebagai portal games terbesar. Selain IGC, Telkomsel juga berambisi untuk mengembangkan eSports dengan mengadakan turnamen lokal, nasional, dan internasional. Bersama dengan mitra, Telkomsel juga membangun eSports team untuk membangun ekosistem eSportsIndonesia. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati