Terisolir Banjir, 2000 Jiwa di Latoma Konawe Terancam Kelaparan

Sungai Konaweeha Meluap, Puluhan Rumah di Konawe Terendam Banjir
BENDUNGAN WAWOTOBI - Hujan deras yang terus menguyur Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkam debit air di Bendungan Wawotobi naik melewati ambang batas waspada berdasarkan standar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sebanyak 2000 jiwa warga di empat desa, Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terisolir banjir akibat luapan sunagi Konaweeha sejak Minggu (9/6/2019) lalu belum mendapatkan bantuan
makanan dan air bersih.

Hal ini disebabkan putusnya akses menuju daerah tersebut akibat banjir yang menerjang hampir seluruh wilayah di Kabupaten Konawe. Diperaparah lagi dengan rusaknya jembatan yang menghubungkan Ibukota Unahaa dengan wilayah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Ameruddin mengakui jika pihaknya belum bisa menyalurkan bantuan untuk warga kecamatan Latoma karena akses dan medan yang sangat sulit.

Baca Juga : Bupati Sudah Siapkan Pawang, Konawe Masih Diguyur Hujan Deras

“Ada dua kecamatan di sana, Asinua dan Latoma. Kalau untuk Kecamatan Asinua kemarin sudah ada komunitas yang bisa masuk, itupun menggunakan sepeda bermotor dan tidak semua wilayah bisa diakses,” kata Ameruddin di posko utama tanggap darurat bencana, Rabu (12/6/2019)

Sementara untuk kecamatan Latoma, berdasarkan laporan yang diterima BPBD Konawe, terdapat empat desa dari 13 desadi wilayah itu sudah terendam banjir, sementara sisanya masuk kategori terdampak.

Saat ini BPBD Konawe masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait tentang upaya mendistribusikan logistik ke wilayah itu.

“Berdasarkan laporan masyarakat tadi, bahwa ada relawan yang akan berangkat ke sana (Latoma) untuk mendistribusikan logistik. Informasinya mereka akan masuk melalui Kabupaten Kolaka Timur (Koltim),” imbuhnya.

Informasi yang dihimpun awak ZONASULTRA.COM, masyarakat yang terkena dampak banjir di kecamatan Latoma sudah sangat kekurangan bahan makanan, bahkan pra korban banjir ini terpaksa mendirikan tenda darurat untuk mengungsi secara swadaya karena tenda pengungsian dari pemerintah belum ada.

Baca Juga : BPBD Konawe Evakuasi 135 KK Korban Banjir di Desa Dawi-dawi

Di tempat terpisah, Sunaya salah satu relawan yang mengaku akan berangkat menuju kecamatan Latoma untuk mendistribusikan bantuan menjelaskan, berdasarkan informasi jalur Kolaka Timur masi bisa dilewati kendaraan tertentu, sehingga pihaknya berencana menempuh jalur yang juga dilaporkan terendam banjir itu.

“Mereka sudah tidak punya stok makanan, sementara banyak anak kecil dan balita. Kalau orang dewasa mungkin bisa tahan lapar tetapi anak dan balita itu tidak bisa, sehingga hari ini
apapun yang terjadi harus ada bantuan logistik yang masuk,” kata Sunaya.

Sebagai informasi, berdasarkan data BPDB Konawe, saat ini terdapat 17 Kecamatan yang terkena dampak banjir akibat luapan sungai Konaweeha dan Kali Analahambuti. Bencana banjir kali ini mengakibatkan 1.365 Kepala Keluarga (KK) dan 4.095 jiwa harus mengungsi. (B)

 


Kontributor: Restu Tebara
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini