ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Hujan deras kembali mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (12/6/2019). Padahal sebelumnya, bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa telah menyiapkan dua orang pawang hujan.
Sebagaimana dikutip pada laman kumparan.com beberapa waktu lalu, Kery Saiful Konggoasa menyebut telah menyiapkan dua orang pawang hujan untuk menahan turunnya hujan agar volume debit air sungai konaweeha tidak bertambah.
Baca Juga : 45 KK Korban Banjir Mengungsi di Rujab Bupati Konawe
“Saya melihat tanggul sudah mulai bocor, kalau hujan turun lagi, bisa bisa tanggul jebol, banjir pasti akan lebih luas. Untuk itu saya sudah turunkan pawang (hujan). Saya sudah siapkan dua pawang hujan di Unaaha, supaya dia usir dulu hujan ini kemana, supaya Unaaha ini jangan dia hujan,” jelas Kerry kepada kendarinesia, Senin (10/6)
Sayangnya upaya orang nomor satu di Konawe ini terbilang sia-sia. Pasalnya, sejak kemarin hingga hari ini, Kota Unaaha dan sekitarnya masi tetap diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan hujan juga terus mengguyur bagian hulu sungai konaweeha
“Iya Unaaha memang dua hari tidak hujan, tapi di Kecamatan Latoma (hulu sungai konaweeha) masi hujan terus, dan kemarin juga hujan di Unaaha,” Coloteh perwira penghubung Kodim 1714 Kendari Mayor Infanteri Petrus Hehakaya di posko utama tanggap darurat bencana, Rabu (12/6/2019)
Baca Juga : Diknas Konawe Sebut 42 Sekolah Terdampak Banjir
Pantauan awak ZONASULTRA.COM di lapangan, saat ini debit air sungai Konaweeha masih tetap sama dari sebelumnya, bahkan tingginya intensitas hujan di bagian hulu sungai itu mengakibatkan banjir yang terus meluas.
Saat ini luapan sungai Konaweeha sudah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Pondidaha, bahkan air sudah menggenangi ruas jalan raya yang menghubungkan Kota Unaaha dengan Kota Kendari. (B)
Penulis : Restu Tebara
Editor : Abdul Saban
Sekolah tinggi & jabatan tinggi, tdk mnjamin tinggix akal seseorng. Bencana yg melanda buknx di berikan solusi yg mencerdaskan & masuk akal. Malah pemerintahx memberikn solusi yg bodoh srta mengundang praktek2 kesyirikan.
Pola fikir yg tdk cemerlang dan tidak intelek. Jika solusinya seperti itu maka akan memberikan dampak negatif terhadap cara berfikir masyarakatnya. Terlalu sederhana dan terkesan sangat tidak mendidik. Unsur apa yg bisa kita dapatkn dng cara berfikir seperti itu?
tidak seorang pun yang dapat menahan kehendak Nya Allah
Pawangnya kurang pak …
Tambahin lagi pawangnya biar Efektif serta Higienis …