Terjadi Angin Puting Beliung di Kendari, Ini Penjelasan BMKG

742
Ilustrasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Terkait fenomena angin puting beliung yang melanda wilayah Kota Lama, Kendari pada Kamis (3/12/2020), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan terjadi dari awan cumulonimbus dalam keadaan udara labil.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Maritim BMKG Kendari Adi Istiyono mengatakan biasanya sebelum kejadian pada pagi sampai siang terjadi cuaca terik sehingga pembentukan awan cumulonimbus tadi cukup berlanjut.

“Dan saat udara naik karena perbedaan tekanan udara karena panas tadi saat udara labil maka bisa terjadi pusaran angin yg disebut puting beliung,” ungkapnya dalam rilis pers, Jumat (4/12/2020).

BACA JUGA :  Dinkes Imbau Warga Kendari Tingkatkan PHBS

Ia mengatakan, kondisi ini biasanya terjadi saat musim peralihan dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya. Karena kondisi udara di atmosfer sangat labil sehingga, sering terbetuk pada masa peralihan musim ini atau di awal musim hujan.

BACA JUGA :  Hari Santri Nasional, Kemenag Sultra: Santri Bisa Membeli Masa Depan Murah

“Biasanya awan Cumulonimbus bukan saja angin kencang namun bisa juga hujan lebat disertai guntur, namun waktunya singkat,” ujarnya.

Kata dia, kondisi masa peralihan dan awal musim hujan untuk wilayah Kendari memasuki puncak musim hujan diprakirakan Januari hingga Februari. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan memperhatikan kondisi cuaca. (C)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Muhamad Taslim Dalma