Terkait Pembangunan Huntara Konut, Ruksamin: Kita Kerja Pakai Prosedur

Terkait Pembangunan Huntara Konut, Ruksamin: Kita Kerja Pakai Prosedur
KUNJUNGAN KORBAN BANJIR - Bupati Konut, Ruksamin bersama jajarannya saat mengunjungi korban banjir di pengungsian wilayah puusuli dan puuwonua serta menyerahkan berbagai macam bantuan. (Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin memastikan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) untuk korban banjir di daerah itu akan tetap terlaksana.

Pernyataan ini dia sampaikan untuk menjawab tudingan sejumlah masyarakat korban banjir di Konut yang menyatakan bahwa Ruksamin telah menelantarkan mereka.

Kata dia, pendirian Huntara memiliki mekanisme dan aturan baik dari lahannya sampai pengadaan bahan bangunannya. Hal itu karena bantuan yang dikelola mendapat perhatian khusus dari tim pemeriksa keuangan pusat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga : Pemda Konut Siap Dirikan Ratusan Unit Huntara

“Sebelum didirikan, lahannya harus dicek oleh tim tehnis apa layak atau tidak didirikan, apa tidak rawan longsor, gempa, dan yang terpenting status lahannya jangan kita asal terobos. Setelah itu digarap. Dan sekarang masih terus berjalan pembukan lahannya dikawal langsung BPBD, PU, dan tim relawan lainnya,” kata Ruksamin, Selasa (10/9/2019).

Dia menjelaskan, bahan bangunan Huntara untuk korban banjir Konut saat ini sudah dalam perjalan dari Makassar, Sulawesi Selatan. Diperkirakan akan tiba dalam empat hari kedepan.

Dia mengaku, seharusnya bahan bangunan itu sudah tersedia sejak dua minggu lalu. Namun karena kondisi cuaca di lautan, mengakibatkan armada kapal pengangkutnya datang terlambat.

“Serta adanya porses perbaikan adminstarasi dan kontrak. Saya tidak sembarang tunjuk perusahaan yang tangani, harus ada sepesifikasi dari BNPB RI, kita kerja pakai prosedur kalau saya langgar aturan saya bisa dipenjara,” tukasnya.

Baca Juga : Pemda Konut Upayakan Bangun 370 Unit Huntara Untuk Korban Banjir

Ruksamin memaparka, pihaknya akan membangun 841 unit Huntara yang tesebar di desa Puusuli, Puuwunua, Ssera dan Landawe. Pelaksanaannya terbagi dua tahap, tahap pertama 400 unit, tahap dua 441 unit. Bahannya terbuat dari rangka baja dan atap seng.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat korban banjir di Konut yang berunjuk rasa di depan kantor Bupati Konut, Selasa (10/9/2019) kemarin. Mereka mempertanyakan komitmen Ruksamin untuk membangun Huntara tersebut.

Hendrik, koordinator masa meminta pendirian Huntara itu secapatnya direalisasikan. Sebab sampai saat ini, ratusan korban banjir masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Tak hanya itu, dia juga memita pemerintah setempat juga untuk mengganti pendirian Huntara menjadi permanen, sebab rumah mereka telah hancur diterjang banjir. (C)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini