Terkait Siswa Demo, Komisi I DPRD Sultra Juga Hearing Kepala Sekolah dan Guru SMAN 1 Tongkuno

Terkait Siswa Demo, Komisi I DPRD Sultra Juga Hearing Kepala Sekolah dan Guru SMAN 1 Tongkuno
HEARING - Dalam melaksanakan kunjungan kerja di daerah Kabupaten Muna, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) LM. Taufan Besi melakukan hearing kepada Kepala Sekolah, Guru dan siswa SMAN 1 Tongkuno. Hearing ini dilaksanakan di ruangan dewan guru SMAN 1 Tongkuno, Jumat (7/4/2017). (Kasman/ZONASULTRA.COM)
Terkait Siswa Demo, Komisi I DPRD Sultra Juga Hearing Kepala Sekolah dan Guru SMAN 1 Tongkuno
HEARING – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) LM. Taufan Alam melakukan hearing kepada Kepala Sekolah, Guru dan siswa SMAN 1 Tongkuno. Hearing ini dilaksanakan di ruangan dewan guru SMAN 1 Tongkuno, Jumat (7/4/2017), terkait aksi demo yang dilakukan siswa sekolah itu. Kamis (6/4/2017) kemarin.(Kasman/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, MUNA – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Taufan Alam hari ini melakukan hearing kepada kepala sekolah dan guru SMAN 1 Tongkuno terkait aksi demo yang dilakukan siswa sekolah itu. Kemarin, Jumat(7/4/2017) Taufan juga melakukan hearing di SMAN 1 Raha terkait persoalan yang sama.

Hearing tersebut untuk menindaklanjuti aksi demonstrasi yang dilakukan siswa SMAN 1 Tongkuno pada Kamis, 30 Maret 2017 lalu terkait transparansi dana BOS dan perbaikan sarana dan prasarana yang ada di sekolah itu, seperti pengadaan komputer.

Salah satu siswa, Arif Rahimu meminta pihak sekolah agar fasilitas di SMAN 1 Tongkuno bisa dilengkapi lagi agar para siswa bisa lebih semangat belajar dan bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Sultra, khususnya di Kabupaten Muna.

“Kami menuntut agar ada perbaikan sarana dan prasarana di sekolah ini, seperti komputer, pemeliharaan kelas dan taman baca. Kelas yang kami tempati sudah tidak layak, seperti lantainya rusak, plafonnya juga sudah pada lubang,” terangnya.

Terkait dana BOS, setiap akan melakukan kegiatan dan menyodorkan proposal kepada pihak sekolah selalu ditolak dengan alasan tidak ada dana.

Menanggapi hal itu, Taufan berjanji akan memenuhi keinginan siswa tersebut dengan catatan tidak ada lagi siswa yang melakukan demo di sekolah.

Berita Terkait : Aksi Tawuran Warnai Pertemuan Anggota DPRD Sultra dengan Guru SMA 1 Raha

“Saya tidak lagi mau mendengar anak sekolah mendemo guru atau kepala sekolahnya. Kalian itu datang ke sekolah untuk belajar, guru dan kepala sekolah itu adalah orang tua. Tidak benar itu anak sekolah mau demo-demo kepala sekolahnya,” kata Taufan saat melakukan hearing di ruang dewan guru SMAN 1 Tongkuno, Jumat (7/4/2017).

Menurutnya, jika ada sesuatu yang dikeluhkan siswa tidak perlu harus melakukan demo, tetapi bertemu guru atau kepala sekolah untuk membicarakan dan mencari solusi dari masalah tersebut.

Terkait dana BOS, Taufan mengakui kerap muncul permasalahan karena pengelolaan yang tidak transparan dan tidak sesuai mekanisme. Oleh karena itu, dalam proses perencanaan dana BOS harus melibatkan semua komponen dalam sekolah. Semua yang direncanakan harus memuat kebutuhan dari dewan guru dan siswa-siswa sekolah yang bersangkutan. (B)

 

Reporter : Kasman
Editor : Jumriati