Tindak Pidana Penganiayaan Menempati Posisi Pertama Dari Seluruh Jenis Kejahatan

415
Tindak Pidana Penganiayaan Menempati Posisi Pertama Dari Seluruh Jenis Kejahatan
TABEL TINDAK PIDANA - Tabel daftar tindak pidana yang menonjol di tahun 2017, serta perbandingannya dengan tahun 2016. (29/12/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

Tindak Pidana Penganiayaan Menempati Posisi Pertama Dari Seluruh Jenis KejahatanTABEL TINDAK PIDANA – Tabel daftar tindak pidana yang menonjol di tahun 2017, serta perbandingannya dengan tahun 2016. (29/12/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumumkan tindak pidana penganiayaan menempati urutan tertinggi dalam daftar kasus yang ditangani oleh jajarannya sepanjang tahun 2017.

Dalam rilis kasus yang ditangani Polda Sultra di tahun 2017, penganiayaan sebanyak 1.148 kasus. Angka ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan tindaka kejahatan lainnya.

BACA JUGA :  Gegara Sandal Jepit, Warga Kolut Aniaya Rekannnya Sendiri

Meski begitu, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tren tindak pidana penganiayaan ini ternyata mengalami penurunan, yakni 1.360 kasus. Seperti diketahui, di tahun 2016 lalu, kasus ini juga paling banyak ditangani oleh jajaran Polda Sultra.

“Data ini terhitung dari Polsek, Polres, dan Polda. Jadi kalau kita lihat, ada penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 59 persen,” ungkap Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto di Aula Dhacara Polda Sultra saat merilis jumlah kasus yang mereka tangani sepanjang tahun ini, Jumat (29/12/2017).

BACA JUGA :  Kehabisan Makanan, Petani Asal Wolo Ini Ditemukan Meninggal

Pada posisi kedua ditempati oleh tindak pidana pencurian sebanyak 769 kasus serta pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dengan jumlah kasus 474 disusul tindak pidana penipuan dengan 460 kasus dan pengeroyokan sebanyak 383 kasus.

“Kalau kita lihat, dari lima kasus yang terbanyak ditangani Polda Sultra pada tahun ini, secara keseluruhan ada penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelas Andap Budhi Revianto. (B)

 

Reporter : Lukman Budianto
Editor : Abdul Saban