BANJIR – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam saat usai meninjau tanggul Kali Wanggu yang sudah dibangun pihaknya beberapa tahun lalu, Minggu (14/5/2017). (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai meninjau langsung kondisi banjir di Kali Wanggu, Kelurahan Wawanggu, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Minggu (14/5/2017) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengatakan saat ini musibah banjir di Sultra secara umum dapat dikategorikan siaga satu.
Mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode ini datang ke lokasi banjir sekira pukul 14.30 Wita bersama sejumlah rombongan pemerintahan lainnya. Nur Alam sendiri mengedarai mobil jeep berwarna cream dan ditemani salah seorang anggota TNI.
Usai melakukan pemantauan di sekitar tanggul Kali Wanggu yang telah dibangun pemerintah provinsi beberapa tahun lalu, Nur Alam mengatakan jika kondisi banjir yang terjadi di Kali Wanggu bukan karena tanggul yang tidak berfungsi dengan baik. Melainkan karena curah hujan yang terus meningkat serta rembesan air dari kali-kali sekitar Wanggu terus meningkat pula serta pengaruh dari menigkatkan kegiatan perambahan hutan di sejumlah daerah.
Baca Juga : Hujan Deras, Banjir Landa 11 Kecamatan di Kota Kendari
“Intinya yang terpenting saat ini kita sudah bersama TNI/Polri dan SAR sudah turun tangan ke lapangan untuk melakukan evakuasi terhadap korban banjir, karena yang terpenting saat ini adalah keselamatan warga,” kata Nur Alam.
Terkait kondisi banjir yang melanda wilayah Sultra selain Kota Kendari, Nur Alam menegaskan dirinya sudah mendapatkan informasi dari Konsel, Konkep, Konawe, Konut dan Butur serta sudah mengerahkan seluruh pihak untuk melakukan evakuasi korban banjir.
Baca Juga : Hujan Deras Akibatkan Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Kendari
Selain itu, data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Provinsi, khusus untuk wilayah Wanggu ada sekitar 90 KK yang rumahnya terendam banjir dengan jumlah 406 jiwa yang diungsikan dari kediamananya.
Berdasarkan pantauan awak Zonasultra.com di lokasi banjir, dibandingkan kondisi Jumat (12/5/2017) lalu, volume air terus meningkat yang menyebabkan hampir semua rumah yang berada di RW 6 dan RT 12, 13, 14 dan 15 terendam air. (A)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati