ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait pemberian kisi-kisi debat kepada calon presiden dan wakil presiden masih menuai kontroversi di masyarakat.
Juru bicara (jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, TB Ace Hasan Syadzily menyampaikan, bukan pihaknya yang mengusulkan pemberian kisi-kisi materi debat tersebut.
“Sebetulnya bukan soal bocoran, ini kalau masyarakat ingin dibuka siapa yang mengusulkan ada kisi-kisi silahkan. Saya tidak mau membukanya karena itu adalah hasil rapat dari KPU,” ujar Ace saat diskusi yang bertajuk Membangun Kepercayaan Publik Dalam Pemilu 2019 di kantor Bawaslu RI, Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
(Baca Juga : Ini Alasan KPU Beri Kisi-Kisi Paslon Capres Sebelum Debat)
Namun pihaknya menyetujui jika diadakan pemberian kisi-kisi sebelum debat kandidat digelar pada 17 Januari mendatang. Menurut Ace, kisi-kisi ini bertujuan memberikan guide line (garis panduan) agar para kandidat mempersiapkan diri lebih matang.
“Supaya mempersiapkan, baik kita pasangam 01 dan pasangan 02 mempersiapkan apa yang mau disampaikan berdasarkan atas data dan fakta bukan hoax. Bukan hanya sekedar retorika bukan hanya sekedar jargon,” imbuhnya.
Anggota DPR RI dari Golkar ini menegaskan bahwa demokrasi harus berjalan berkualitas dengan penyelenggara pemilu yang responsif terhadap apa yang terjadi di masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengakui hal tersebut. Ia menyampaikan bahwa usulan tersebut dilatarbelakangi kecemasan pengalaman pada pemilu 2014
(Baca Juga : (Baca Juga : Ini Alasan KPU Beri Kisi-Kisi Paslon Capres Sebelum Debat))
“Terus terang ini agak menyakitkan memang. Dulu ada dugakan indikasi kebcoran soal debat pada saat 2014,” ujar Andre Rosiade.
Mendengar hal itu, mantan Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas menampik adanya kebocoran soal-soal debat pada pemilu yang lalu.
“Tidak ada itu, 2014 itu sudah clear. CCTV sudah dibuka, putusan DKPP itu memutuskan tidak ada,” terang Sigit.
Selanjutnya, Andre mengatakan bahwa BPN Prabowo Sandi mengusulkan agar para kandidat tidak membawa alat bantu apapun pada saat debat publik capres cawapres.
“Harapan kita para capres cawapres bisa menunjukan orisinilitas isi otak di kepalanya,” pungkas politisi Gerindra ini. (a)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Kiki