

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) datang mengadu ke DPRD Kota Kendari lantaran menolak digusur oleh pemerintah daerah setempat.
Salianto, salah seorang pedagang mengatakan, pihaknya menolak penggusuran lantaran sampai saat ini belum ada kejelasan dari Pemerintah Kota Kendari kapan pengerjaan jalan di depan kampus UHO dilaksanakan. Selain itu, batas pelebaran jalan pun belum jelas tetapi Pemerintah Kota Kendari sudah mengeluarkan surat edaran tentang penggusuran PKL di depan kampus UHO.
“Kami pada dasarnya tidak menolak adanya penggusuran. Tetapi paling penting pemerintah juga harus memikirkan bagaimana kondisi kami para pedagang setelah penggusuran akan berdagang kemana,” kata Salianto di ruang rapat Ketua DPRD Kota Kendari, Selasa (12/7/2016).
Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang lainnya, Iksan. Menurutnya, dua tahun lalu sudah ada komunikasi antara Pemerintah Kota Kendari dengan pedagang depan kampus UHO. Saat itu disepakati jika ada proses penggusuran atau penertiban PKL, maka Pemerintah Kota Kendari bisa memberikan solusi atau penyelesaian yang baik.
Pihaknya pun berharap DPRD Kota Kendari dapat menyikapi persoalan ini dan memberikan solusi yang terbaik.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Husain Machmud berjanji akan segera memanggil seluruh instansi terkait sehingga persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan baik.
“Kami akan menggelar rapat dengar pendapat atau hearing dengan para pedagang serta pemerintah sehingga masalah ini bisa diselesaikan dengan baik,” ucapnya. (B)
Reporter: M Rasman Saputra
Editor: Jumriati