TPID Sultra Target Inflasi Januari 2018 0,6 Persen

148
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sultra Minot Purwahono
Minot Purwahono

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara memasang target inflasi di Kota Kendari dan Baubau pada Januari 2018 berkisar 0,6-0,7 persen.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sultra Minot Purwahono mengatakan, saat ini TPID terus melakukan langkah kongkrit untuk menekan angka inflasi di masyarakat. Sebab, pada penghujung tahun 2017 sejumlah komoditi menyumbang inflasi seperti ikan, sayur dan beras.

“Ini adalah bahan pokok, otomatis harus menjadi perhatian kita agar angka inflasinya tidak menyusahkan masyarakat,” ungkap Minot saat ditemui di Kantor Learning OJK Sultra, Rabu (17/1/2018).

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Kenaikan pada komoditi ikan ditengarai akibat cuaca yang kurang mendukung, termasuk sayur mayur. Sedangkan beras naik karena adanya kelangkaan di pasar.

Sebab itu, TPID bersama bulog dan disperindag melakukan sidak dan operasi pasar agar tidak terjadi peningkatan yang terus menerus.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra mencatat Desember 2017 besaran inflasi Kota Kendari 0,68 persen. Sementara, Kota Baubau inflasi sebesar 0,74 persen.

Andil inflasi terbesar adalah bahan makanan sebesar 0,58 persen. Andil inflasi terjadi pada ikan cakalang, kembung, layang, beras, jantung pisang, telur ayam ras, sawi hijau, dan bawang merah. Hingga bahan bakar rumah tangga dan semen.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

“Ikan cakalang andil inflasinya 0,19 persen, ikan kembung 0,10 persen, ikan layang 0,08 persen. Sampai beras andil inflasinya 0,07 persen, jantung pisang, semen, dan telur ayam ras 0,04 persen. Serta bahan bakar rumah tangga, sawi hijau, hingga bawang merah 0,03 persen,” jelas Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto saat rilis resmi berita statistik di Kantor BPS Sultra, Selasa (2/1/2018). (B)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini