ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang saat ini tengah menyelesaikan proses pengerjaan wisata Tracking Mangrove Lahundape yang terletak di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kemaraya, Kota Kendari.
Meski masih dalam tahap pembangunan, animo masyarakat Kota Kendari untuk mengunjungi tempat ini tak terbendung. Menjelang sore hingga malam hari wisata yang berada di depan Same Hotel Kendari itu menjadi pilihan warga ibukota mulai dari kalangan anak-anak, pelajar, mahasiswa dan orangtua.
Penjaga parkir kawasan Tracking Mangrove Lahundape Doni (45) mengungkapkan dalam sehari bisa mencapai 100 hingga 150 orang yang datang, terbukti dengan karcis parkir tepi jalan yang dia bawa selalu saja habis.
“Untuk motor itu Rp 2.000 kalau mobil Rp 3.000, saya bertugas atas instruksi langsung dari Dishub Kota Kendari,” ungkap Doni sembari memperlihatkan karcis parkir tepi jalan kepada awak Zonasultra.com belum lama ini.
(Baca Juga : 7 Surga Wisata Tersembunyi di Sulawesi Tenggara)
Untuk masuk ke wisata ini sama sekali belum ada pungutan dari pihak pengelola karena belum ada aturan dan regulasi yang menjadi payung hukum untuk memungut bayaran.
Saat ini panjang tracking mangrove ini sudah mencapai sekitar 500 meter yang terbagi dalam dua jalur serta dilengkapi sejumlah gazebo serta lampu penerang di malam hari yang menggunakan tenaga surya. Rencananya pemerintah akan membangun wisata ini hingga kawasan mangrove yang berada di depan Hotel Kubra Kendari serta akan dilengkapi dengan menara pantau.
Salah satu pengunjung, Ria (23) mengatakan wisata ini bagus dan berada di pusat Kota Kendari sehingga mudah dijangkau.
(Baca Juga : Pesona Puncak Ahuawali Konawe, Keindahan Negeri di Atas Awan)
“Saya baru pertama kali datang kesini, dan ini juga kan belum selesai jadi belum terlalu banyak yang bisa kita lihat,” pungkasnya.
Jadi, bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu bersama orang terdekat, wisata Tracking Mangrove Lahundape dapat menjadi solusi pilihan untuk mengisi akhir pekan Anda. (B)
Kenapa di Sultra orang selalu salah menulis Tracking dan Trekking? Please, yang bener itu ‘Trekking’. Bahkan ada tempat wisata mangrove di Kendari terdapat font besar dengan typo yang memalukan. Mana orang-orang bahasa dari universitas setempat?