ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumumkan progres kinerja positif hingga triwulan II 2018 dengan menyerap beras dari petani sebesar 40 persen dari target 30 ribu ton sepanjang tahun ini.
Kepala Divre Bulog Sultra Kusmiawan mengatakan, target itu disesuaikan dengan kapasitas gudang bulog yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Kata dia, hingga awal Agustus 2018, beras yang terserap dari petani sudah mencapai 10.300 ton atau 40 persen dari target.
“Stok kita masih aman, dan bisa mencukupi untuk penyaluran rastra dan memenuhi kebutuhan pasar,” ungkap Kusmiawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/8/2018).
Meski demikian, Kusmiawan mengatakan penyerapan ini masih terbilang kurang maksimal. Sebab beberapa petani di ladang beras Bumi Anoa mengalami gagal panen akibat cuaca buruk. Selain itu, lima gudang mereka masih dalam tahap renovasi.
Dia menyebutkan, stok untuk beras Bantuan Sosial (bansos) hingga penyaluran bulan September 2018 sebanyak 16.000 ton, dengan penyaluran setiap bulannya sebanyak 1,5 ton.
(Baca Juga : Bulog Sultra Salurkan 500 Paket Sembako Gratis)
Untuk diketahui, dari proses penyerapan hingga penyaluran ke masyarakat, idealnya beras akan bertahan dengan mutu tetap berkualitas selama 4 bulan.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan gula, terigu dan minyak goreng, Bulog Sultra mendatang stoknya dari Divre Bulog lain.
Stok gula saat ini sebanyak 500 ton dan pihaknya masih mendatangkan lagi 300 ton dari Bulog Divre Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta.
Untuk tepung terigu dan minyak goreng pihkanya mendatangkan dari Divre Jawa Timur (Jatim). Stok tepung terigu ada 16 ton dan minyak goreng 33 ton.
“Kebutuhan untuk Idul Adha insya Allah cukup ya, dan kita tetap melakukan peninjauan di pasar agar harga kebutuhan pokok sepeti beras hingga minyak goreng ini tetap stabil,” jelasnya. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban