ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemandangan di sekitar ruang terbuka hijau (RTH) Rumbia, ibukota Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) nampak tidak elok dipandang. Sampah berserakan berada tepat di lingkungan pelabuhan Kasipute, Kecamatan Rumbia.
Tempat ini kerap digunakan sebagai lokasi pasar malam, utamanya menjelang momen tahun baru. Namun sayangnya kebersihan lokasi ini nyaris tak pernah terurus.
Efendi (30), salah seorang warga Kasipute, Bombana menyayangkan tumpukan sampah itu yang merusak pemandangan ibukota. Ia berpendapat jika lokasi tersebut akan dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.
“Tempat ini kotor sekali, bau lagi, mungkin ada rencana mau dijadikan lokasi pembuangan sampah. Seandainya ada perhatian, pastinya sudah lama dibenahi,” kata Efendi di Rumbia, Rabu (13/3/2019).
(Baca Juga : Tingkatkan Layanan Publik, BLP Bombana Terkendala Gedung)
Pemerintah daerah Bombana melalui dinas lingkungan hidup (DLH) telah melaunching program sampah emas pada Agustus 2018. Program ini untuk proses pengelolaan sampah yang baik hingga menciptakan kearifan lingkungan dan bernilai ekonomis. Efendi hanya mempertanyakan kelanjutan dari program tersebut.
“Kan sudah pernah diumumkan program sampah emas itu, tapi kenapa malah tumpukan sampah ini berserakan di wilayah ibukota, aneh kan? Kalau tidak cepat ditangani, masyarakat akan seenaknya menambah tumpukan itu dengan sampah dari rumahnya,” ujar Efendi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bombana, Man Arfa sebelumnya mengatakan bahwa lokasi tersebut bakal digusur dan diperindah menjadi salah satu tempat layanan publik. Kata dia, lokasi tersebut termasuk areal dari RTH.
“Kami sudah rencanakan penggusuran lokasi bekas pasar ibukota itu tahun ini, dan tidak dipungkiri lingkungan itu kerap terhirup bau yang tidak sedap,” kata Man Arfa beberapa waktu lalu.
Sementara Kepala DLH Bombana Siti Sapiah belum bisa dikonfirmasi terkait permasalahan sampah di ibukota Bombana itu. (b)
Kontributor: Muhammad Jamil
Editor: Jumriati