Usai PON Papua, IPSI Sultra Siap Gelar Raker Evaluasi Tahun Depan

ilustrasi silat
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI- Pasca Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang di selenggarakan di Papua pada Oktober 2021 lalu, pihak Ikatan Pencak silat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) belum melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap atlet dan pelatih.

Sekretaris Umum (Sekum) IPSI Sultra, Jainudin membenarkan bahwa belum dilakukan pertemuan-pertemuan intensif antara pihak IPSI Sultra terkait persiapan yang akan datang dan evaluasi pasca PON Papua. Pasalnya, saat ini pihak IPSI Sultra sedang mempersiapkan Rapat Kerja (Raker) yang akan digelar pada bulan Februari 2022.

“Insya Allah dalam waktu dekat ini, pengurus Internal IPSI akan melakukan rapat tahun baru. Karena kita tahu sendiri bahwa pak ketua sedang sibuk-sibuknya sejak November kemarin,” ungapnya melalui telepon seluler.

Jainudin juga mengungkapkan bahwa saat ini para atlet sedang dalam masa pemulihan pasca perhelatan PON Papua, pasalnya atlet wanita sedang mengalami cedera bagian lutut dan altet pria mengalami cedera bagian bahu. Hal ini dilakukan sembari menyusun langkah-langkah strategis dalam pembinaan atlet dengan sistem pembinaan jangka panjang.

Sementara itu, Pelatih Pencak silat Sultra, Adam Malik mengatakan bahwa sampai sekarang kontingen yang mewakili Sultra pada PON Papua lalu belum ada pemanggilan dari pihak IPSI. Menurutnya, pihak IPSI Sultra melakukan pertemuan untuk membahas dan mengevaluasi terhadap pencapaian pada perhelatan tersebut serta langkah apa yang perlu dilakukan lagi.

“Semenjak pulang dari PON ini, kita belum pernah dipanggil ketemu. Kita menunggu, kan mereka juga sudah tau kalau kita pulang dari Papua, harusnya ada pertemuan. Kita juga sebagai pelatih siap dievaluasi,” ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler pada Selasa (21/12/2021).

Sambil menunggu langkah yang akan diambil oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) IPSI Sultra, para atlet kini hanya menjalani latihan ringan biasa. Menurut Adam, sangat sayang jika para atlet yang diturunkan pada PON kemarin dilepas begitu saja. Pasalnya, umur para atlet yang masih bisa dibina untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Sebagai evaluasi dari hasil PON kemarin, beberapa hal untuk tetap diperhatikan seperti porsi latihan, seperti halnya menjelang PON Papua kemarin, latihan selama 3 bulan itu adalah hal mustahil dibanding daerah lain yang melakukan Training Center (TC) jauh hari sebelumnya. Selanjutnya, penanganan atlet harus lebih intensif lagi karena banyak atlet yang gampang cedera. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini