ZONASULTRA.COM,KENDARI– Jasad Verawati (19) remaja perempuan yang ditemukan tewas di pinggir Kali Lampareng Kecamatan Rahandouna Senin (5/12/2016) akan di otopsi. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematianya.
Fajar, Ayah korban yang datang langsung dari Kolaka Timur, setuju jasad putri pertamanya itu diotopsi.
” Ya tadi saya didalam diminta persetujuan otopsi , ” kata Fajar setelah keluar dari ruangan Kasubbid Dokpol dr. Mauluddin di rumah sakit Bhayangkara Kendari.
Fajar mengatakan, dia terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada Minggu pagi, (4/12/2016).
(Berita Terkait : Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Lampareng)
” Dia menelpon ke rumah dia bilang baik-baik saja dan katanya dia lagi di kos temannya, ” lanjut Fajar.
Oleh salah seorang keluarganya Fajar diminta untuk datang ke Kendari. Dalam percakapannya di telepon, yang bersangkutan tidak memberitahu bahwa anaknya meninggal.
“Saya cuma disuru kesini, andai dia bilang anak saya meninggal, pasti saya bawa mamanya, ” tambahnya.
Saat ditanyai perihal nama Sul orang yang menjemput Verawati untuk datang ke Kendari dua pekan lalu, Fajar mengakui kalau pria yang bekerja sebagai buruh bangunan tersebut adalah keponakannya.
(Berita Terkait : Begini Kronologis Penemuan Mayat Remaja di Pinggir Sungai Lampareng)
“Saya saudara dengan orang tuanya itu Sul. Saya tidak tahu dimana sekarang itu Sul,” lanjutnya.
Fajar menyerahkan semua proses hukum kepada polisi, dia berharap siapapun pelakunya agar dapat diungkap dan diamankan secepatnya.
“Untuk hukuman saya percayakan ke Polisi, ” tutup Fajar dengan nada lirih.
Seperti diketahui kemarin Verawati ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Kali Lampareng Kecamatan Rahandouna oleh Pungalu warga Rohondouna yang bekerja sebagai petani.
(Berita Terkait : Ini Identitas Mayat Yang Ditemukan di Pinggir Kali Lamperang Jalan Banteng)
Verawati diketahui sudah dua pekan berada di Kendari. Rencananya kedatangan remaja berkulit putih itu ke ibu kota ini untuk bekerja membantu keluarganya sebagai karyawan foto copy di seputaran Kampus Universitas Haluoleo (UHO). (B)
Reporter: Lukman Budianto
Editor : Tahir Ose