ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah daerah (Pemda) Wakatobi bersama Pemerintah Kecamatan Tomia Timur melakukan peletakan batu pertama Masjid Terapung di Pantai Tiroau Desa Timu, Senin (8/10/2018). Kegiatan ini dilakukan di sela-sela perhelatan Festival Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra),
Pembangunan Masjid Terapung ini untuk pengembangan wisata halal Pantai Tiroau, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi.
Kepala desa Timu, Abdul Sahabuddin mengatakan, wisata halal ini juga berlaku bagi wisawatan asing yang nantinya masuk ke area wisata diwajibkan mengenakan pakaian tertutup.
“Namanya juga wisata halal, berarti segala sesuatu yang masuk ke sini itu berupa budaya Islam. Harapannya saya sebagai kepala desa di sini, mudah-mudahan dari pemerintah daerah maupun pusat agar kiranya bisa membantu kami dalam hal pengembangan wisata halal ini,”katanya saat ditemui di Pantai Tiroau, Kecamatan Tomia Timur.
Selain peletakan batu pertama pembangunan mesjid terapung, lanjut Sahabudin, kedepan di lokasi itu akan dibuat sanggar tari.
Di tempat yang sama, Camat Tomia Timur, Ramli menjelaskan bahwa desa Timu hari ini telah dideklarasikan sebagai wisata halal. Dan ketika orang ingin berwisata halal dan masuk di desa ini maka akan ada pranata pelayanan. Kemudian menjadi kekhasan yaitu dengan harus memakai sarung.
“Inilah nilai-nilai kreativitas yang kemudian akan menjadi budaya di desa ini. Nah itulah yang akan menjadi Icon pengembangan wisata halalnya,”terangnya.
Sebagai informasi, dalam peletakan batu pertama dan launching pengembangan wisata halal pantai Tiroau di desa Timu, turut hadir anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi Waode Rusmi dan Safia Wualo. (B)
Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Kiki