Wali Kota Kendari Sebut Potensi Arus Mudik Sisa 30 Persen

Wali Kota Kendari Sulkarnain
Sulkarnain Kadir

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari menyebutkan potensi arus mudik yang akan terjadi selama pademi corona (covid-19) ini tersisa 30 persen.

Wali Kota Kendari Sulkarnain mengatakan, hal tersebut sejalan dengan adanya larangan pengangkutan penumpang komersil oleh maskapai penerbangan hingga 1 Juni 2020 mendatang. Aritnya, dengan kebijakan itu 70 persen arus mudik menurutnya sudah tertanggulangi.

“Saat ini yang kita perketat ya perbatasan di Konda, Ranomeeto dan Puuwatu, karena tiga perbatasan ini menjadi jalur potensi masuknya orang dari berbagai wilayah dari luar Sultra dan Kota Kendari,” ungkap Sulkarnain saat ditemui di Kendari, Selasa (28/4/2020).

Dengan dukungan gabungan TNI/Polri yang betugas di wilayah perbatasan, Sulkarnain optimis bahwa 30 persen arus mudik di Kota Kendari selama pandemi corona ini bisa teratasi dengan baik.

Sulkarnain sendiri telah mengeluarkan kebijakan bagi ASN lingkup Pemkot Kendari yang ketahuan mudik tahun ini, maka Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) mereka akan dipotong selama 6 bulan.

Kemudian bagi masyarakat perantau asal Kendari yang hendak mudik tahun ini dan bila masuk Kendari diwajibkan untuk rapid test dengan biaya ditanggung sendiri oleh pemudik. Bahkan pemkot juga sudah menyediakan tempat karantina apabila ada pemudik yang hasil rapid test reaktif covid-19 di Rusunawa Bungkutoko.

Selain itu, politisi PKS itu juga tengah menunggu hasil kajian Pemprov Sultra perihal pengusulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk diteruskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendapat persetujuan.

“Secara parsial sebenarnya kita sudah melakukan beberapa instrumen PSBB, hanya saja kami ingin ada legitimasi dan payung hukum yang kuat kalau-kalau kita mengambil kebijakan,” ujarnya. (a)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini