Warga BTN Graha Muliya Gelar Upacara HUT RI di Depan Masjid

292
Warga BTN Graha Muliya Gelar Upacara HUT RI di Depan Masjid
HUT RI - Moment perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-71 tahun ini yang selalu diperingati setiap tanggal 17 Agustus, tak dilewatkan begitu saja masyarakat Indonesia. Banyak warga memanfaatkan moment untuk dengan menggelar upacara bendera. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Warga BTN Graha Muliya Gelar Upacara HUT RI di Depan Masjid
HUT RI – Moment perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-71 tahun ini yang selalu diperingati setiap tanggal 17 Agustus, tak dilewatkan begitu saja masyarakat Indonesia. Banyak warga memanfaatkan moment untuk dengan menggelar upacara bendera. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Moment perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-71 tahun ini yang selalu diperingati setiap tanggal 17 Agustus, tak dilewatkan begitu saja masyarakat Indonesia. Banyak warga memanfaatkan moment untuk dengan menggelar upacara bendera.

BACA JUGA :  Ini Pesan Hugua Kepada Kader PDIP Sultra Saat Jadi Irup HUT RI

Ta terkecuali warga BTN Graha Muliya RT 08, Dusun 4 Tawawiu, Desa Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Warga di sini bersama pemerintah setempat dan pengurus masjid menggelar upacara penaikan bendera.

Pantauan awak ZONASULTRA.COM, terlihat puluhan warga dengan hikmat mengikuti upacara yang berlangsung sekitar pukul 8.30 Wita tersebut.

Ketua RT 08, Karno Yohanes Manansal (45) mengungkapkan jika kegiatan upacara bendera tersebut bertujuan untuk memupuk rasa nasionalisme yang sudah mulai hilang.

BACA JUGA :  Ini Jadwal Tampil Tim Penari Kolosal Sultra di Istana Negara pada Sesi Penurunan Bendera

“Selain mewujudkan rasa nasionalisme, kita juga berharap dengan kegiatan ini bisa menjadi wadah pemersatu warga dan meningkatkan semangat gotong royong,” ujar Karno.

Gusnal, Ketua panitia pelaksana kegiatan sekaligus sebagai ketua PHBI Masjid Annasir mengatakan, jika kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk menepis anggapan masyarakat yang mengatakan jika islam itu anti toleran dan tidak nasionalis.

“Kegiatan ini kami laksanakan bersama-sama warga yang bukan cuma kalangan muslim saja, tapi ada juga agama lain, intinya kita dipersatukanlah semua dalam semangat nasionalisme,” ujar Gusnal.

Gusnal mengungkapkan jika pendanaan dari kegiatan ini bersumber dari warga yang menyumbang secara sukarela. (B)

 

Reporter : Lukman Budianto
Editor  : Rustam