ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 20 Warga Kota Kendari yang terdampak Covid-19 dilatih untuk membuat masker. Mereka yang dilatih tersebut merupakan warga yang terkena PHK dikarenakan virus corona.
Kepala Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari Andi Asriyani menjelaskan, para peserta akan mengikuti pelatihan selama 10 hari. Selama dua hari mereka akan menerima materi teori dan selebihnya mereka akan praktek di rumah masing-masing dengan pendampingan secara daring.
“Mereka yang ikut pelatihan sudah punya mesin jahit. Kita ini ada target setiap peserta akan membuat 5-6 ribu masker yang akan dibagikan gratis pada warga,” jelasnya, Selasa (11/5/2020).
Pelatihan ini lanjutnya, juga tetap menggunakan protokol Covid-19 dengan menerapkan physical distancing serta menggunakan masker.
Baca Juga :
Kemenkop Alokasikan Rp200 Miliar untuk Pelatihan dan Pendampingan KUMKM
Kata dia, sejak dilakukan pelatihan di masa Covid-19 mereka sudah menghasilkan sekira puluhan ribu masker dan sekira 7 ribu liter desinfektan. Produk yang telah dihasilkan itu sudah dibagikan disejumlah wilayah di Sultra seperti Kota Kendari, Konawe Utara dan Kabupaten Wakatobi, termasuk di Lapas Kendari.
“ Beberapa hari lalu kami baru menyerahkan baju APD kepada RSUD Kendari sebanyak 120 lembar, itu diambil langsung oleh direkturnya di sini,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, memberikan apresiasi pada Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari yang memfasilitasi masyarakat melakukan pelatihan.
Dia meminta, para peserta pelatihan proaktif mengikuti pelatihan ini sehingga selesai pelatihan bisa membuka usaha sendiri, tentunya dengan kemampuan yang semakin baik
“Untuk menangani Covid-19, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Kendari, diantaranya meliburkan sekolah, refocussing anggaran dan menyiagakan RSUD Kota Kendari sebagai rumah sakit rujukan Covid-19,” jelasnya, Selasa (11/5/2020).
Terakhir, ia juga meminta, warga untuk tetap memperhatikan imbauan pemerintah untuk tetap di rumah kalau tidak ada keperluan yang mendesak dan tetap menjaga jarak. (b)