Warga Lorong Kawat Bertahan di Lantai 2 dan Andalkan Sampan Dahan Pisang

Air Setinggi Atap Kos-kosan, Mahasiswa Lorong Kawat Butuh Bantuan
BANJIR KENDARI - Banjir di ujung Lorong Kawat, Kelurahan Lalolara Kendari pada Selasa (26/6/2018) pagi. Warga mengandalkan sampan dari dahan pisang untuk memantau rumah. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah rumah warga dan pondokan mahasiswa di ujung Lorong Kawat, Kelurahan Lalolara, Kendari dilanda banjir setinggi kurang lebih 1,5 meter pada Selasa (26/6/2018) pagi. Banjir terjadi sejak Senin (25/6/2018).

Sebagian warga mengungsi dan sebagian lagi memilih bertahan di lantai 2 rumah mereka. Ada sekitar 3 rumah tingkat di lokasi tersebut yang dikelilingi banjir namun tidak ditinggalkan penghuninya.

Adapula warga yang tampak mengandalkan sampan dari batang pohon pisang untuk memantau keadaan warga dan rumahnya. Orang tersebut tampak mengayuh sampannya di atas banjir.

Pemuda setempat yang juga korban banjir, Darson Tangka mengatakan ada warga yang tidak mau mengungsi karena memiliki rumah tingkat. Warga tersebut sudah dibantu karena ketinggian air.

(Berita Terkait : Air Setinggi Atap Kos-kosan, Mahasiswa Lorong Kawat Butuh Bantuan)

“Itu warga sana yang ada di lantai 2, tadi malam mereka menelpon minta tolong makanan. Tapi susah kita mau bantu karena tidak ada perahu,” ujar Darson, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), yang sedang menjaga barang-barang ungsian.

Warga yang dimaksud itu merupakan 1 keluarga (4 orang) yakni suami istri dan dua orang anak. Jarak rumah mereka dengan tepian banjir sekitar 200 meter. Rumah itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari aliran Sungai Wanggu.

Pagi ini, sampai pukul 10.25 wita keluarga itu tampak beraktivitas di rumah tingkat yang dikelililingi banjir. Meski begitu, keluarga itu belum tampak meminta bantuan. (B)

 


Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini