ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Warga di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadang puluhan truk bermuatan batu yang akan dibawa ke PT Virtue Dragon, salah satu perusahaan tambang di Morosi, Sabtu (24/2/2018) malam.
Aksi ini dilakukan karena truk-truk tersebut dianggap semakin memperparah kondisi jalan rusak di daerah itu. Akibatnya, jalan poros antara Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Kota Kendari lumpuh total.
Said, salah satu pengendara mobil yang hendak menuju Konut mengatakan, kemacetan berlangsung selama 3 jam sejak pukul 19.00 Wita. Aksi pemalangan jalan oleh warga setempat ini membuat arus lalu lintas macet total dengan panjang sekitar 30 kilometer.
Lanjut pria yang juga Polantas di Polsek Asera ini, ratusan mobil dan motor terpaksa harus berhenti karena jalan umum satu-satunya tempat melintas sudah ditutup oleh warga setempat. Tak ada satupun pengguna kendaraan yang bisa lewat.
(Berita Terkait : Bupati Konut Instruksikan Sekda Cabut Izin Penambangan Batu)
Dari hasil hasil koordinasi kepada warga, terungkap aksi tutup jalan itu dilakukan lantaran warga kesal kepada pihak perusahaan tambang batu yang tak memikirkan kondisi lingkungan, keamanan dan kesehatan mereka.
Setiap hari, tambah Said, penduduk sekitar mendapat semprotan debu di sepanjang jalan hingga masuk ke rumah-rumah. Sementara warga tak kunjung mendapatkan kompensasi ganti rugi dari dampak yang ditimbulkan.
(Berita Terkait : Pemda Konut Bakal Periksa Legalitas Administrasi 13 IUP Tambang Batu)
“Sudah 3 jam kita macet di sini (wilayah Morosi) warga tutup jalan karena ini mobil tambang yang muat batu gunung mau lewat. Mereka palang karena sampai sekarang mereka tak mendapat uang debu,” katanya.
Ridwan, pengguna jalan lainnya sangat menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan tutup mata dan tak memikirkan kondisi lingkungan sehingga berdampak pada pengguna jalan.
“Kalau begini kita juga ikut dirugikan kerena semua kendaraan dilarang lewat,” katanya.
Para penggunan jalan dan masyarakat sekitar berharap agar Pemerintah Kabupaten Konawe segera menyelesaikan persoalan tersebut. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Jumriati