ZONASULTRA.COM,KENDARI– Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengeluarkan peringatan waspada terhadap penyebaran virus corona. Meskipun demikian, saat ini kasus tersebut belum terjadi di Indonesia.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Yusuf Hamra mengatakan, wuhan coronavirus merupakan virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China. Virus corona merupakan kelompok jenis virus baru yang dikenal dengan sebutan 2019-nCoV.
Virus ini diduga bersifat zoonosis, yang penularannya terjadi antara hewan ke manusia. Namun seiring dengan bertambahnya kasus, pemerintah China mengkonfirmasi bahwa telah terjadi penularan antar manusia.
“Gejala yang dilaporkan bila seseorang tertular virus ini adalah demam, batuk, hingga kesulitan bernafas,” ungkap Yusuf melalui pesan WhatsApp, Sabtu (25/1/2020).
Bahkan kata Yusuf, pada kasus yang lebih parah infeksi 2019-nCoV ini dapat menyebabkan pneumonia, sindrom, pernapasan akut, hingga komplikasi gagal ginjal dan bahkan kematian. Pemahaman dan kewaspadaan dini, dan menghindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi merupakan pencegahan yang dinilai efektif.
(Baca Juga : Bandara Haluoleo Dipasangi Alat Pendeteksi Suhu, Waspadai Virus Corona)
Hingga saat ini belum ada vaksinasi maupun pengobatan yang tersedia untuk infeksi dari virus 2019-nCoV.
Sebelumnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kendari memasang alat pendeteksi suhu badan di pintu kedatangan Bandara Haluoleo Kendari. Hal ini seiring dengan pengawasan terhadap indikasi penyebaran virus corona di negara tetangga salah satunya China. (C)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma