ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 125 calon siswa (casis) Bintara Polri dinyatakan lulus seleksi melalui sidang kelulusan akhir di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (1/8/2019). Mereka terdiri atas bintara umum 115 (108 pria dan 7 wanita), bintara kompetensi khusus (bakomsus) 9 orang (8 pria dan 1 wanita), dan bintara talent scouting 1 orang.
Wakapolda Sultra Kombes Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan dari awal seleksi sudah disampaikan kepada casis dan orang tua casis bahwa seleksi yang dilakukan memiliki prinsip bersih, transparan, dan akuntabel. Dipastikan selama seleksi tidak ada praktik-praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).
“Persiapkan diri untuk segera mengikuti pendidikan, tidak cengeng, dan belajar dengan baik agar menjadi polisi yang promoter (professional, modern, terpercaya),” ujar Rosyanto yang berpesan kepada para casis.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sultra, Kombes Pol Dwita Kumu Wardana menjelaskan jaminan kualitas lulusan seleksi adalah bahwa seleksi dilakukan dengan transparan, jujur, dan bersih. Rekrutmen yang bagus dipastikan akan menghasilkan polisi yang bagus.
Baca Juga : 632 Personel dan ASN Polda Sultra Naik Pangkat
“Ada seleksi psikologis, akademis, jasmani, dan kesehatan. Itu kita bungkus dengan sistem seleksi yang baik. Tesnya itu dari Februari 2019, jadi dari sekitar 1600 orang, terseleksi tinggal 125 orang,” ujar Dwita Kumu.
Dwita memastikan yang dapat masuk polisi bukan saja dari golongan berada, tetapi juga golongan bawah pun secara ekonomi. Sebab tidak ada campur tangan materi dalam seleksi itu. Ia menyebut ada salah satu peserta casis yang merupakan anak penjual sate.
Sebanyak 125 casis itu akan segera dilantik menjadi siswa Bintara Polri, lalu pada 6 Agustus 2019 akan mulai menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sultra, Anggotoa, Kabupaten Konawe. Selama di SPN nanti ada 3 hal yang dinilai yakni mental, jasmani, dan akademik.
“Contoh mental adalah bila melakukan pencurian maka itu akan dikeluarkan dari SPN. Tahun lalu ada siswa yang mencuri, itu dikeluarkan,” ujar Dwita.