ZONASULTRA.COM, LABUAN BAJO – Sebanyak 20 jurnalis dari provinsi se-Sulawesi dan Maluku mengikuti kegiatan media gathering bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dari tanggal 9 hingga 11 Desember 2019. Dari 20 jurnalis tersebut dua di antaranya adalah jurnalis dari Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Zonasultra.com dan Rakyat Sultra.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sulawesi Maluku (Sulama) Toto Suharto mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada jurnalis yang telah membantu pihaknya dalam mensosialisasikan program jaminan sosial BPJAMSOSTEK kepada masyarakat.
Baca Juga : Dua Karyawan Tambang di Sultra Dapat Kaki Palsu dari BPJAMSOSTEK
Dikatakan Toto, beberapa daerah pun harus berkompetisi terlebih dahulu sebelum dijadikan peserta mewakili wilayah kerja masing-masing cabang BPJAMSOSTEK.
“Misalnya saja Sultra kan banyak yang aktif tapi kita lihat yang paling banyak memberitakan sosialisasi kita dan memang perannya aktif,” ungkap Toto dalam acara pembukaan Media Gathering, Senin (9/12/2019) malam di Hotel Laprima, Labuan Bajo.
Pulau Padar
Spot wisata yang dikujungi pertama kali adalah Pulau Padar. Pulau Padar berjarak kurang lebih 40 km dari Labuan Bajo, dan ditempuh menggunakan speed boat dari dermaga Hotel Laprima.
Jarak tempuhnya kurang lebih 1 jam setengah, sepanjang perjalanan hamparan bukit gersang menjadi pemandangan yang tidak biasa. Warnanya cokelat dan menjulang tinggi.
Sampainya di Pulau Padar kita harus menelusuri anak tangga kurang lebih 1.000 anak tangga untuk sampai ke puncak Pulau Padar.
Puncak dari pulau ini menyajikan pemandangan yang sangat indah, tiga lengkungan pulau dengan hamparan pasir putih serta birunya air laut menyatu menjadi satu. Banyak pengunjung atau wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke sini untuk sekedar mengabadikan momen indah di puncak Pulau Padar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah pengunjung tidak boleh membuang sampah disembarang tempat serta tidak diperkenankan merokok karena berbahaya menimbulkan kebakaran.
Pantai Pasir Pink atau Pink Beach
Pantai pasir pink atau lebih dikenal Pink Beach Labuan Bajo, merupakan salah satu spot terbaik di dunia untuk melihat keindahan pasir berwarna merah jambu. Apalagi, pada umumnya pasir pantai itu berwarna putih atau hitam.
Warna merah jambu pada pasir ini dikarenakan hewan berukuran mikroskopis bernama Foraminifera yang kemudian memberikan pigmen merah pada koral.
Lokasi pantai ini masih berada di kawasan Pulau Padar, dan untuk sampai ke lokasi tersebut ditempuh kurang lebih 15 menit dari dermaga Pulau Padar.
Pulau Komodo
Pulau Komodo menjadi salah satu spot yang dikujungi, di tempat ini kami dapat melihat secara langsung komodo yang hidup bebas di alam.
Perjalanan yang kami tempuh untuk menelusuri Pulau Komodo adalah track pendek (short tracking) sekitar 3 km sedangkan long track bisa mencapai 8 km.
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi ketika memasuki Pulau Komodo, di antaranya dilarang keras merokok selama perjalanan tracking, dilarang memetik tanaman serta sejumlah larangan lainnya.
Saat perjalanan pun pengunjung ditemani oleh pengawal atau sebutannya ranger yang memang bertugas menemani wisatawan. Sepanjang perjalanan rombongan dapat melihat tiga ekor komodo yang sedang beristirahat siang di bawah pepohonan.
Menurut sang pawang, siang hari komodo lebih memilih berdiam diri dan begerak ketika pagi dan sore untuk mencari makan.
Pulau Komodo sendiri berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT dan waktu tempuh dari Kota Labuan Bajo 4 jam.
Petugas Taman Nasional Pulau Komodo Rizali (25) mengatakan bahwa saat berjalan tidak boleh ada peserta yang keluar dari rombongan karena berbahaya berjalan sendiri di luar rombongan.
“Hati-hati soalnya sudah ada korban yang asyik sendiri bermain dan terpisah dari rombongan yang akhirnya digigit komodo dan belum ditemukan sampai sekarang bahkan ada pula wisma dari Singapura meninggal dunia karena gigitan komodo tahun 2014 lalu,” ungkapnya Rizal kepada awak zonasultra dijumpai, Selasa (10/12/2019).
Baca Juga : BPJAMSOSTEK Minta Pemda Perhatikan Pekerja Buka Penerima Upah
Saat ini di Pulau Komodo terdapat kurang lebih 1.700 ekor, sekali bertelur komodo betina dapat mengeluarkan 30 telur, sayangnya dari 30 telur tersebut hanya 20 hingga 30 persen yang dapat hidup hingga dewasa.
Pasalnya, sang betina tidak akan segan-segan menyantap anaknya ketika menetes, sehingga ketika sudah keluar dari cangkang telurnya, anak komodo akan memanjat di pohon untuk menghindari pemangsa.
Air liur Komodo dikenal sangat berbahaya karena mengandung banyak bakteri, binatang kecil seperti rusa dapat mati dalam 3-5 hari sedangkan kerbau dalam waktu 1 minggu.
Pulau Kenawa
Pulau Kenawa menjadi destinasi terakhir yang kami kunjungi, di Pulau ini wisatawan dapat menikmati segarnya air laut dan indahnya pemandangan bawah laut.
Di tempat ini berbagi jenis ikan dapat dilihat dengan mudah karena kondisi lautnya masih sangat bersih, dan masih terdapat sejumlah terumbu karang. Garis pantai dari Pulau Kenawa juga sangat indah dengan hamparan pasir putih sembari menikmati sunset di sore hari.
Pulau Kenawa dari Labuan Bajo dapat ditempuh dalam waktu 15 menit saja menggunakan speed boat. (a)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki