ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 350 personil gabungan dari unsur Tentara Naisonal Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) disiagakan di Hotel Claro Kota Kendari, Rabu (8/5/2019).
Personil tersebut telah disiagakan di dalam dan di luar hotel, untuk mengamankan jalannya rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan hasil perolehan suara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (8/5/2019)
Direktur Samapta Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Kombes Pol Budi Wasono mengatakan, dalam pengawalan gelaran rapat pleno tersebut, pihaknya telah melakukan persiapan sejak Selasa (7/05/2019) kemarin.
Baca Juga : Berduka, Petugas KPU Sultra Pakai Pita Hitam di Lengan Saat Pleno
“350 personel gabungan Polri-TNI itu akan bertugas selama 24 jam hingga 12 Mei 2019. Pola pengamanan dibagi dalam tiga ring. Ring satu berada di dalam ruangan tempat berlangsungnya rapat pleno, ring dua di depan ruangan, dan ring tiga ditempatkan di luar hotel,” ujar Kombes Pol Budi Wasono.
Ia menguraikan, 350 personil gabungan tersebut dibagi dalam tiga shift dengan masing-masing shift akan berjaga selama delapan jam dalam sehari.
“Sejauh ini belum ada indikasi atau laporan intelijen yang mengarah pada adanya hal-hal yang dapat mengganggu keamanan kegiatan. Insyaallah semuanya aman,” tutup Kombes Pol Budi.
Di tempat yang sama, Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto menuturkan, pelaksanaan pleno KPU provinsi hari ini berjalan aman, transparan, lancar dan kondusif. Hal yang sama juga terjadi di 17 kabupaten/kota.
Baca Juga : Pleno KPU, Ridwan Bae Borong Suara di Muna
“Masalah situasi kondisi wilayah, termasuk Kendari bagus. Pleno berjalan dengan tertib dan aman di seluruh kabupaten/kota, transparan. Apresiasi masyarakat juga baguslah,” jelas Brigjen Pol Iriyanto usai mengikuti pembukaan rapat pleno.
Ia mengharapkan pelaksanaan pleno berjalan sesuai aturan. Menurutnya, respon masyarakat terhadap penyelenggara pemilu ini bersifat terbuka, transparan, jujur dan adil.
“Kami juga meminta kepada masyarakat Sultra, agar legowo menerima kekalahan jika peserta pemilu yang didukung atau dijagokan tidak terpilih,” tukasnya. (b)
Kontributor : Fadli Aksar
Editor : Kiki