Jalan Rusak Parah, Konut Terancam Terisolir

Jalan Rusak Parah, Konut Terancam Terisolir
KENDARAAN MACET - Puluhan jenis kendaraan mulai dari roda 4, 6 dan 10 mengalami kemacetan panjang hingga puluhan kilo meter di wilayah paku jaya dan morosi Kabupaten Konawe akibat kerusakan jalan yang terjadi sehingga membuat daerah Konawe Utara terancam terisolir(Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGUDU – Kerusakan jalan poros penghubung antara Kabupaten Konawe Utara (Konut), Konawe dan Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya di wilayah Paku Jaya sampai Morosi, dikhawatirkan dapat mengancam kenaikan harga dan kekosongan stok barang kebutuhan rumah tangga, khususnya bagi masyarakat Konut.

Kasi Pembinaan Usaha Pasar dan Distribusi Perdagangan (PUPDP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Konut, Slamet Sukarno mengatakan, kerusakan jalan yang terjadi dipastikan dapat berimbas pada kekosongan pasokan barang kebutuhan rumah tangga seperti, sembilan bahan pokok (sembako) dan lain-lain. Dampaknya, jelas berimbas pada kenaikan harga barang.

“Kalau jalan rusak terus begini jelas akan ada kenaikan harga barang. Sangat berdampak sekali seperti di harga sayur mayur, minyak, gula, terigu, beras, kebutuhan bumbu dapur dan lain-lain. Ini kan rata-rata distributornya dari luar daerah jelas mereka berpikir mau drop barangnya di konut,” ungkap Selamet dikonfirmasi, Sabtu, (19/5/2018).

Diungkapkan, tak hanya itu kerusakan jalan trans Sulawesi yang masih dalam pengerjaan sejak 2016 itu juga akan kembal terancam terisolir seperti pada 2017 lalu.

Pasalnya, sulitnya akses untuk melintas mebuat para pedagang atau pengunjung lainya enggan berkunjung ke tempat tersebut. Jalan kompas yang menghubungkan antara Lasolo dan Meluhu (Konawe) pun juga ambruk.

(Baca Juga : Akses Jalan Rusak, Pasokan Bantuan Korban Banjir di Konut Tersendat)

“Kekosangan barang juga akan terjadi, ini sangat genting apalagi jelang lebaran nanti. Yah, tentu kami akan kembali melakukan survei di lapangan terkait ketersediaan barang kebutuhan masyarakat dan harganya. Kalau 4 hari jelang ramadan hasil kami survei masih stabil tidak,”tukasnya.

Untuk diketahui, jalan penghubung 3 kabupaten yaitu Konut, Konawe dan Kota Kendari tepatnya wilayah Paku Jaya hingga Morosi mengalami rusak parah akibat diguyur hujan beberapa terakhir ini. Jalan berlubang ditambah kubangan lumpur setingg 50 cm, membuat jalur poros trans Sulawesi yang juga menghubungkan antara Provinsi Sultra dan Sulteng itu sulit dilalui hingga menimbulkan kemacetan panjang puluhan kilo meter. Akibatnya, jarak tempuh untuk ke Kendari pun yang tadinya 2,5 jam saja menjadi 7 jam. (A)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

1 KOMENTAR

  1. Menurut amatan saya terkesan penurunan badan jalan dilakukan untuk memudahkan truk raksasa pengangkut material bangunan ke proyek raksasa. Sebelum diturunkan badan jalan ini Saya selalu melintas dari Kendari ke Molawe dan memang tanjakan amat tinggi tapi masih nyaman dilalui kendaraan roda 4 atau 6 roda. Tapi kalau 10 roda pengangkut material proyek di sana sangat terisiksa di pendakian. Artinya bahwa memang ada kesan penurunan badan jalan atas kepentingan proyek. Pemicu rusaknya jalan yaitu penurunan badan jalan seirama dengan lalulalangnya truk raksasa pengangkut material proyek. Kalau salah silahkan dikoreksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini