ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kas keliling Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk pelayanan penukaran uang resmi dimulai hari ini, Senin (21/5/2018). Bank Sultra Cabang Pembantu (Capem) Sao-sao menjadi lokasi pertama untuk layanan kas keliling.
Selanjutnya area eks MTQ Kendari, Rabu 23 Mei 2018; kemudian BTN Kantor Kas UHO, Jumat 25 Mei 2018; Bank Sultra Kantor Kas Andounohu, Senin 28 Mei 2018.
Pada Rabu 30 Mei 2018 kas keliling berpindah ke Nusamart Baruga; Senin 4 Juni 2018 kas keliling melayani penukaran di Masjid Ar Rasul Lepo-lepo; pada Rabu 6 Juni 2018 pelayanan berpindah di BRI Unit Pattimura Puuwatu; dan Jumat 8 Juni 2018 di Pasar Sentral Kota Lama.
Sementara lokasi yang telah menjadi tempat layanan kas BI selama ini yakni Mall Mandonga, penukaran uang dapat dilakukan setiap hari Senin. Untuk waktu pelayanan Senin dan Rabu mulai pukul 09.00-14.00 Wita. Sedangkan khusus hari Jumat pelayanan hanya sampai pukul 11.30 Wita.
(Baca Juga : Catat, Ini Lokasi Penukaran Uang Kecil Selama Ramadan)
Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra Minot Purwahono mengatakan, layanan kas keliling dilakukan sebanyak 8 kali hingga menjelang lebaran Idul fitri tahun ini. BI sendiri menyediakan Rp1,4 triliun untuk layanan kas keliling ini.
“Kalau misal ini masih kurang, kita akan tambah lagi, intinya kami siap memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat,” ungkap Minot dalam sambutannya.
Selain dalam kota, BI Sultra juga menyediakan layanan kas keliling luar kota. Yakni di Pulau Kabaena, Bombana 7-11 Mei 2018, Tinanggea dan Punggaluku 15-17 Mei 2018 serta Unahaa dan Abuki 28-30 Mei 2018.
Untuk loket penukaran ada tiga, di kantor BI, bank umum yang telah bekerjasama yakni 18 bank dan bank perkreditan kakyat (BPR). Khusus di Kantor BI penukaran hanya melayani uang cacat, dicabut dan ditarik dari peredaran. Sedangkan, untuk penukaran uang kecil dapat dilakukan pada kas keliling.
“Jadwal di BI setiap Kamis, bank umum lain dan BPR sesuai jadwal bank,” tegasnya.
Pihaknya berharap perbankan dapat memenuhi kebutuhan ATM dan melayani penukaran uang kecil di loket bank masing-masing. Sementara untuk masyarakat, BI berharap setelah menukarkan uang, uang tersebut dapat dijaga dengan baik agar umurnya bisa lebih awet.
“Setiap bank yang bekerjasama dengan BI diberikan pecahan uang kertas baru sebesar Rp300 juta, tapi kalau masih mau tambah bisa kami siapkan,” jelasnya.
Salah satu warga Kota Kendari Yuli (38) ditemui usai melakukan penukaran uang mengatakan, layanan kas keliling sangat baik diadakan setiap minggu, jangan hanya menjelang puasa atau lebaran. Sebab, menukarkan uang di bank umum biasanya dirinya mendapatkan uang yang lusuh atau bukan uang baru.
“Kalau ini kan uang baru, saya menukar Rp6 juta pecahan 2 ribu, 10 ribu, 5 ribu dan 20 ribu. Untuk kebutuhan usaha,” ungkapnya kepada zonasultra.id.
Kebutuhan uang untuk layanan penukaran tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2017 yang hanya sekitar Rp1,3 triliun. (A)