ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kehabisan stok bantuan untuk korban bencana banjir yang melanda wilayah itu. Salah satunya adalah beras.
Kepala Dinas Sosial Konut Sudin mengungkapkan, saat ini instasinya memiliki pasokan jatah beras kurang dari satu ton, sementara masih harus melayani beberapa kecamatan seperti Oheo dan Wiwirano yang masing-masing memiliki jumlah kepala keluarga (KK) mencapai ribuan orang.
“Stok yang ada sekarang tidak cukup untuk korban banjir. Kita lagi upayakan untuk meminta bantuan ke pemerintah provinsi. Untuk di Kecamatan Langkikima dan Landawe di sana sudah kami berikan bantuan,” kata Sudin saat dikonfirmasi, Selasa (22/5/2018).
(Berita Terkait : Dinsos Konut Salurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Banjir)
Dijelaskan, pihaknya telah membuat laporan permintaan yang ditujukan ke gubernur Sultra melalui dinsos provinsi. Pihaknya berharap donasi yang dibutuhkan segera terealiasasikan, melihat korban bencana banjir di wilayah itu terus bertambah dan mengharap adanya bantuan.
“Laporannya sudah ada, tinggal disetor ke pak bupati dan segera kami teruskan ke provinsi. Tentunya kami berharap pihak pemprov bisa peka karena bantuan ini sangat dibutuhkan sekali masyarakat,” terangnya.
Banjir bandang melanda Kecamatan Oheo, Langkikima dan Wiwirano sejak Senin (21/5/2018) hingga Selasa (22/5/2018). Peristiwa itu membuat ratusan rumah warga yang tersebar di 16 desa diterjang banjir akibat curah hujan yang tinggi sehingga meluapkan sungai Wiwirano, Lalindu dan Landawe.
(Berita Terkait : Jembatan Penghubung Padalere Konut Diterjang Banjir, Masyarakat Dua Desa Terisolir)
Jalan penghubung darat antara Morowali (Sulteng) dan Sultra juga lumpuh total akibat banjir yang masuk ke ruas jalan mencapai 4 meter. Konut merupakan jalur penghubung darat antara dua provinsi tersebut. Tak ada korban jiwa, akan tetapi kerugian yang diderita ditaksir mencapai miliaran rupiah. (B)