ZONASULTRA.COM, RAHA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumumkan sejumlah lokasi yang menjadi daerah rawan banjir selama musim hujan.
Kepala BPBD Kabupaten Muna La Ode Ikbar Rifai menyatakan, sejumlah lokasi itu merupakan hasil pemetaan titik rawan banjir di daerah itu oleh bersama tim TRC BPBD Muna.
Sejumlah titik rawan banjir itu terdapat di desa Wambona kcamatan Wakorumba Selatan (Wakorsel), Lakandito Kecamatan Kabawo, Kelurahan Wamponiki, Jalan Kaendea Kelurahan Raha II, Jalan Wirabuana (Kodim 1416/Muna) dan Wakorabu Kecamatan Batalaiworu.
“Saat hujan turun, daerah yang paling parah banjir itu Desa Wambon, Kecamatan Wakorumba Selatan (Wakorsel). Karena di desa ini kalau hujannya sekitar dua jam pasti banjir,” kata Doddy sapaan akrabnya, Rabu (23/5/2018).
Khusus di desa Wambona, penyebab daerah itu menjadi langganan banjir karena kondisi hutan yang sudah mulai gundul serta pola hidup masyarakat yang masih membuang sampah di sungai.
Akibatnya, pasca huja berlangsung, sungai di daerah itu meluap karena aliran sungainya tersumbat sampah. Sementara desa itu berada di dataran rendah dengan curah hujan yang begitu tinggi dan banyaknya pemukiman di bantaran kali.
(Baca Juga : Puluhan Pohon Tumbang dan Rumah Roboh Akibat Hujan dan Angin Kencang di Muna)
“Untuk musim penghujan ini, kita (BPBD Muna) selalu siap siaga dalam menghadapi bencana banjir yang sewaktu-waktu datang tiba-tiba. Untuk peralatan seperti perahu karet dan perahu lipat selalu standby kita sewaktu-waktu ada banjir besar,” ungkapnya.
Untuk itu, Doddy menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan kemungkinan adanya potensi hujan lebat yang menyebabkan banjir dan bahkan berpotensi menimbulkan tanah longsong. Lanjut dia, BPBD Muna selalu siap membantu dan bahu membahu dalam tanggap darurat panca bencana banjir.
“Kita harapkan masyarakat saling memberikan informasi dan laporan bila sewaktu-waktu terjadi banjir di daerahnya,” harapnya. (B)
