ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Bupati Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Agus Feisal Hidayat yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu sore (23/5/2018) sampai ke telinga Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo. Pihaknya tengah menunggu pengumuman resmi untuk menindaklanjuti terkait kepala daerah yang berhalangan menjalankan tugasnya.
“Pak Dirjen Otda sudah siapkan tinggal saya teken. Begitu resmi langsung kami kirim supaya Pemda tak terganggu, wakilnya naik Plt sampai yang bersangkitan berkekuatan hukum tetap,” kata Tjahjo Kumolo di Hotel Sahid, Kamis (24/5/2018).
(Baca Juga : Tiba di KPK, Bupati Busel Langsung Jalani Pemeriksaan)
Tjahjo menuturkan jika kemungkinan ditahan maka Agus Feisal tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai Bupati Busel. Pibaknya juga seringkali menyampaikan area rawan korupsi, perencanaan anggaran bahkan politik uang namun masih ada saja yang berani melakukan praktek korupsi.
“Ya udah, saya kira kita ikuti yang KPK lakukan. Sistemnya sudah bagus semua tapi kembali ke individunya dan karakter,” imbuh Tjahjo.
Mendagri sendiri mempertanyakan OTT yang sering terjadi harusnya membuat pelajaran dan peringatan bagi kepala daerah lainnya.
(Baca Juga : Ketua KPK Sebut Bupati Busel Ditangkap Saat Transaksi Suap)
“Setiap hari teman-teman pers memuat berita itu besar-besar loh kok masih ada terus, apa dia ga lihat. Apa dia ga hati-hati,” pungkasnya.
Sebagai informasi Agus Feisal saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di gedung KPK bersama lima orang yang turut dicokok penyidij anti rasuah ini. Dalam kegiatan tersebut KPK mengamankan sejumlah uang sekitar Rp400 juta rupiah. (A)
