ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Meluhu, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali mengalami kerusakan parah di sejumlah titik akibat diguyur hujan sejak beberapa terakhir ini.
Kawasan yang melintasi area pegunungan itu hancur hingga menimbulkan kubangan lumpur sedalam 30 centimeter. Titik terparah mulai dari perbatasan Lasolo Meluhu sampai ke Desa Matapila, Konut.
Dari pantauan awak media ini, rusaknya lintasan antar kabupaten itu, selain kondisi yang masih menggunakan tanah timbunan juga tak memiliki drainase sehingga hujan yang turun langsung masuk ke badan jalan.
Hal itu tentu membuat kendaraan baik roda dua maupun empat sulit melintas, bahkan beberapa kendaraan terperangkap di kubangan lumpur.
Mursin, salah seorang pengendara motor mengatakan, kerusakan mulai terjadi sejak 4 hari terakhir. Bahkan, saat ini jalan tersebut semakin sulit dilalui karena kondisinya yang semakin parah.
“Setengah mati mi kita lewat, harus pi kita turun bantu dorong karena lumpurnya dalam sekali,”ungkapnya dijumpai saat tengah memperbaiki kendaraan miliknya di salah satu bengkel motor di Meluhu, Jumat (22/6/2018).
(Baca Juga : Jalan Rusak, Tarif Angkot Lasolo-Meluhu Naik)
Kondisi yang sama juga dikatakan Anton, pengemudi roda empat. Rute jalan yang masih dalam pekerjaan pihak Pemerintah Provinsi itu, juga saat ini rawan menimbulkan kecelakaan karena kondisinya yang licin dan penuh tanjakan.
“Kalau tidak hati-hati bisa celaka, apalagi kalau dalam posisi menurun, kalau tidak bisa di kendalikan bisa jatuh di jurang kita punya kendaraan atau tabrak tebing,”jelasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya di bulan suci Ramadan jalan penghubung tersebut telah dibenahi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Konut melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Perhubungan. Namun, karena hujan yang terus mengguyur menyebabkan akses jalan tersebut kembali rusak, ditambah kendaran alat berat seperti mobil truk yang mondar-mandir melintasi tempat itu. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki