ZONASULTRA.COM, KENDARI – Selain memberikan peringatan waspada potensi banjir bandang di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memperingatkan gelombang tinggi di jalur penyeberangan laut yang ada di Sultra.
Pantauan BMKG di sejumlah titik pelayaran kapal penumpang, ketinggian ombak mencapai 2 meter. Untuk perairan Menui-Kendari ketinggian ombak diperkirakan 0,1 hingga 2,5 meter. Kemudian Perairan Wakatobi ketinggian gelombang dari 1 hingga 2 meter.
Sementara Perairan Laut Banda mencapai 1 hingga 2,5 meter serta Perairan Baubau 0,1 hingga 2 meter. Selain itu kecepatan angin pada titik tersebut berkisar 2-20 knot.
Pihak Stasiun Maritim Kendari Adi Istiyono mengimbau para nelayan dan pemilik kapal penyeberangan untuk berhati-hati dan selalu memantau prakirawan cuaca dan gelombang sebelum melakukan pelayaran.
“Iya ini status wasapada, apalagi cuaca buruk hujan turun tanpa henti beberapa hari ini,” ungkap Adi kepada zonasultra.id, Senin (25/6/2018).
(Baca Juga : Hujan Turun 24 Jam, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Banjir)
Kondisi prakiraan ketinggian gelombang air laut ini berlangsung hingga besok, Selasa (26/6/2018).
Hari ini, KM Agil dihantam ombak dengan ketinggian 3 hingga 4 meter. Kapal tersebut nyaris terbalik di pertengahan laut antara Kabupaten Wakatobi dengan Waode Buri, Buton Utara (Butur), Senin (25/6/2018).
Hal diungkapkan salah seorang penumpang, Raifudin warga Kecamatan Wangiwangi saat dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita.
“Sejak keluar dari pelabuhan Wanci setelah berada di area lepas laut Banda KM Agil yang kami tumpangi dengan jumlah penumpang sekira 200 orang dihantam ombak terus menerus. Bersamaan dengan itu hujan badai ikut menghantam dari arah samping kanan kapal,” ungkapnya.
(B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati