ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Tercatat sekitar 10 ribu masyarakat Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak menyalurkan hak pilihnya atau golput dalam pemilihan umum (pemilu) gubenur dan wakil gubernur periode 2018-2023 yang dihelat pada Rabu (27/6/2018) lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konut, Busran Halik mengatakan, dari total 40.644 orang wajib pilih di wilayah itu, hanya sekitar 30.644 saja yang tercatat menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin Sultra untuk masa kerja 5 kedepan.
(Baca Juga : PSU Digelar Serentak 1 Juli 2018)
Diungkapkan, kondisi cuaca yang kurang mendukung ditambah akses jalan yang rusak parah di daerah penghasil nikel itu diduga menjadi salah satu faktor utama masyarakat yang beraktifitas di luar daerah enggan masuk menyumbangkan hak suaranya di pesta demokrasi tahun 2018 ini.
“Mereka yang golput ini rata-rata yang bekerja di luar daerah Konawe Utara. Sekarang kan kondisi jalan rusak parah, bahkan kendaraan sudah sangat sulit melintas. Sehingga, karena situasi jalan yang jauh dan rusak inilah kemungkinan besar pemilih enggan masuk menyalurkan hak pilihnya,”ujar Busran dikonfirmasi, Jumat (29/6/2018).
(Baca Juga : Jalan Rusak Parah, Konut Terancam Terisolir)
Meski demikian, pihaknya menyatakan proses penyelenggaraan pemilu hingga saat ini berjalan dengan baik dan kondusif.
“Untuk jumlah surat suara yang batal dan lain sebagainya belum bisa kami informasikan, berhubung ada gangguan sistem karena listrik sempat padam. Nanti segara kami informasikan jika sudah lengkap semuanya,”tukasya. (A)
