ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membuka pendaftaran calon anggota legislatif (Caleg) 2019 mulai besok, 4 Juli hingga 17 Juli 2018. KPU RI sendiri telah mempersiapkan segala sesuatu untuk proses pendaftaran caleg dari partai politik peserta pemilu 2019.
“Kita pastikan, kita akan standby tanggal 4 sampai 17 ini untuk menerima pencalonan dari partai politik yang menjadi peserta pemilu,” ujar Komisioner KPU Ilham Saputra di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
Pihaknya juga akan mengecek surat dari DPP masing-masing terkait siapa-siapa yang dicalonkan per dapil. Selanjutnya juga dicek keterwakilan 30% perempuan dan posisi zipper sistemnya.
“Pencalonannya dulu yang kita cek, syarat pencalonannya belum kita cek. Setelah semua itu selesi kita cek syarat perorangnya,” imbuh Ilham.
(Baca Juga : 15 Parpol di Sultra Ikuti Tata Cara Pendaftaran Caleg dan Penggunaan SIPOL)
Dari lima anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tidak maju lagi adalah Amirul Tamim. Ia lebih memilih berkarir di DPD RI.
“Insyaallah saya mendapat tugas untuk di DPD RI,” kata
Amirul saat ditemui di Hotel Aryaduta Karawaci Tangerang.
Oleh sebab itu, mantan Wali Kota Baubau dua periode ini tidak lagi mencalonkan DPR RI. Sementara empat rekan anggota DPR RI asal Sultra menyatakan kembali mencalonkan diri.
“Iya mencalonkan lagi, mohon doa dan dukungannya,” kata Ridwan Bae saat dikonfirmasi awak zonasultra.
Kinerja Ridwan Bae sebagai wakil rakyat di Senayan tidak diragukan lagi. Sebagai anggota Komisi V Ridwan selalu memperjuangan kepentingan Sultra. Baru-baru ini ia membawa Komisi V melakukan kunjungan spesifik ke tempat proyek Bendungan Pelosika yang sempat dibatalkan oleh pemerintah.
(Baca Juga : Pendaftaran Caleg Dimulai Juli, Parpol Diimbau Rampungkan Penjaringan)
Hal senada juga diungkapkan anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Umar Arsal. “Insyaallah mendaftar lagi,” katanya.
Sebelumnya Umar Arsal adalah anggota Komisi V bersama Ridwan Bae. Namun dalam pertengahan periode jabatannya, Umar memilih pindah ke Komisi IV yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan. Umar juga memperjuangkan kepentingan rakyat Sultra termasuk saat mengusahakan pengadaan kapal oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang sempat dimoratorium.
Satu-satunya wakil rakyat perempuan asal Sultra adalah Tina Nur Alam. Istri mantan Gubernur Sultra dua periode ini saat ini berada di Komisi IX yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan. Tina juga akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari PAN untuk dapat melanjutkan perjuangannya sebagai srikandi dari Bumi Anoa.
Terakhir adalah anggota DPR RI asal Sultra termuda yakni Haerul Saleh. Politisi Gerindra yang membidangi Komisi XI ini akan kembali maju sebagai anggota DPR RI. Kendati paling muda, namun Haerul cukup lantang menyuarakan kepentingan rakyat Sultra dalam rapat paripurna maupun rapat-rapat lainnya. (A)