ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kemenangan pasangan Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara (KSK-GTS) di Pemilihan Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 27 Juni 2018 lalu, menjadikan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai pengusung makin berambisi untuk berkuasa. Pada pemilihan legislatif (Pilcaleg) 2019 nanti, partai berlambang matahari putih itu membidik 50 persen atau 15 kursi dari total 30 kursi di DPRD Konawe.
Pada Selasa (17/7/2018) malam, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Konawe mendaftarkan 30 orang bakal calon legislatif (Bacalaeg) ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat. Pada kesempatan itu, mereka mendaftar secara berjamaah karena hampir seluruh bacaleg hadir, meskipun KPUD hanya mengizinkan 5 orang pengurus PAN untuk menyetorkan berkas pencalonan bacaleg.
Dari 30 bacaleg yang diusung, DPD PAN Konawe masih mengandalkan kader andalannya seperti H. Ardin, Ketua DPRD Konawe saat ini, serta Beni Setyadi Burhan, Ketua Komisi II DPRD Konawe. Dalam Pilcaleg 2019 nanti, PAN juga mencoba peruntungan menyertakan nama Devi Thesya Feriska yang tidak lain merupakan putri dari Kery Saiful Konggoasa, Bupati Konawe terpilih periode 2018-2023.
Sekretaris DPD PAN Konawe Beni Setyadi Burhan mengaku optimis pihaknya mampu mendulang suara kemenangan pada lima daerah pemilihan (Dapil).
“Kami opitimis mencapai target. Apalagi kader PAN di Konawe sudah banyak berbuat untuk kepentingan warga,” jelasnya
Dikatakannya, untuk mencapai target tersebut, seluruh pengurus partai bersama bacaleg dituntut bekerja lebih keras. Dirinya yakin semua kader PAN siap berkompetisi dengan sengit namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
“Untuk mencapai itu maka kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja, harus lebih keras lagi. Dan mengenai dapil mana yang menjadi tempat lumbung suara, kami rasa semua dapil sama karena semua dapil menjadi prioritas sehingga kami menargetkan bisa menang di semua dapil,” tuturnya (B)
