ZONASULTRA.COM, KENDARI – Meskipun telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat, namun para jemaah calon haji (JCH) diminta untuk tetap menjaga kesehatannya.
Hal ini dikaitkan dengan suhu di Arab Saudi yang diperkirakan akan mencapai 40-50 derajat Celcius. Dengan kondisi suhu tersebut, jemaah akan mudah lelah dan kehabisan energi, serta dapat terserang berbagai macam penyakit.
Kepala Seksi Sistim Informasi Haji Kanwil Kemenag Sultra, Syamsul Usman berharap agar JCH tidak melakukan kegiatan yang berat sebelum berangkat maupun saat menjalani ibadah di tanah suci nantinya.
“Nanti di sana (Arab) diperkirakan akan sangat panas, jadi jemaah harus menjaga kesehatan agar tetap fit dan bugar,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenag Sultra, Selasa (17/7/2018).
JCH mesti banyak istirahat dan menjaga kesehatannya dengan melakukan pemeriksaan secara rutin. Sehingga JCH bisa menyempurnakan syarat berhaji selama menjalankan ibadahnya di baitullah.
Syamsul mengatakan sebelum keberangkatan, JCH Sultra sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Sebutnya, proses pemeriksaan kesehatan tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pada 2017 jemaah calon haji melunasi pembayaran biaya haji baru setelahnya memeriksakan kesehatan. Namun pada 2018 JCH terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan, kemudian setelah dianggap sehat dan layak untuk berangkat baru boleh melunasi.
Secara keseluruhan JCH Sultra yang berjumlah 2.026 dinyatakan sehat secara medis. Kendati demikian, jika dalam perjalanannya ada yang sakit sehingga menunda atau membatalkan, maka akan diganti dengan jemaah cadangan.
“Setelah pemeriksaan kesehatan lalu ada yang sakit itu urusannya lain lagi, tiba-tiba ada penyakitnya lalu menunda keberangkatan. Kita kan ada jemaah cadangan, jadi jemaah cadangan itu yang mengganti jemaah tersebut,” tutupnya. (B)
