ANTAM Bantu Pengembangan Sentra Budidaya Ternak Kambing di Pomalaa

ANTAM Bantu Pengembangan Sentra Budidaya Ternak Kambing di Pomalaa
ANTAM - PT ANTAM Tbk UBPN Sultra menggelar pelatihan pengembangan sentra budidaya ternak kambing Peranakan Ettawa (PE) di kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka. Pelatihan itu digelar di Rumah Belajar Mandiri (RBM) PT ANTAM di desa Hakatutobu, Jum'at (20/7/2018). (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) membantu pengembangan sentra budidaya ternak kambing Peranakan Ettawa (PE) di kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka.

Community Social Responsibility (CSR) Manager PT ANTAM Tbk UBPN Sultra Muhammad Rusdan mengatakan, program digagas merupakan kerjasama antara ANTAM dengan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).

Kata Rusdan, pengembangan sentra budidaya ternak kembing PE ini sebenarnya sudah masuk dalam rencana CSR PT ANTAM UBPN Sultra tahun 2018 melalui sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Terlebih lagi, potensi wilayah di kecamatan Pomalaa sangat baik untuk pengembangan ternak kambing sebagai salah satu peluang usaha yang bisa dikembangkan oleh kelompok ternak. Dimana nantinya bisa menjadi cikal bakal berkembangnya sentra ternak di wilayah itu.

Rusdan menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi peternakan yang ada pada lokasi program sehingga dapat memberi nilai tambah kepada masyarakat setempat, serta megembangkan potensi kelembagaan yang ada pada lokasi program dan berkelanjutan yang diakui oleh pemerintah setempat.

(Baca Juga : 50 Tahun ANTAM, Sejarah dan Sumbangsihnya untuk Sultra)

Program ini terdiri dari pelatihan budidaya ternak kambing. Di dalamnya para anggota kelompok akan dibekali tentang manajemen seleksi ternak kambing, pemeliharaan ternak kambing, manajemen reproduksi dan manajemen kesehatan hewan.

Selain itu, dalam prosesnya, para peserta pelatihan akan melakukan praktik lapangan di Toari untuk melihat langsung proses ternak kambing.

“Program ini, ANTAM juga terlibat membantu pembuatan kandang, memberikan bantuan indukan dan pejantan berikut obat-obatan, pendampingan program selama 18 bulan sejak launching program ini,” kata Rusdan.

Sasaran program ini adalah dua kelompok yang berasal dari desa Pelambua dan Hakatutobu. Mereka terdiri dari dua kelompok, dimana setiap kelompok beranggotakan lima orang peternak.

Sementara itu, Vice President Human Capital and Corporate Social Responsibility (VP HC&CSR) yang hadir dalam pembuakaan pelatihan itu menjelaskan, program ini merupakan salah satu konsep pemberdayaan CSR ANTAM dalam membantu masyarakat yang ada di ring satu wilayah operasinya, yakni di kecamatan Pomalaa untuk menciptakan sumber mata pencaharian baru.

Dia berharap, program peternakan kambing ini bisa berhasil dengan baik. Karena dukungan ANTAM terhadap program ini sangat besar, mulai dari dukungan peningkatan kapasitas maupun modal usaha.

“ANTAM akan mendukung sepenuhnya kebutuhan program ini agar berhasil, jadi jangan setengah-setengah melaksakan program ini, ” kata Kamsi.

Dia juga menginginkan, para peserta pelatihan ini mampu mengaktualisasikan ilmu yang di dapatnya sehingga mampu menjadi pionir dalam menyukseskan usaha peternakan kambing melalui Peranakkan Ettawa.

Kornelius Kello, salah satu perwakilan Dinas Peternakan Kapaten Kolaka yang juga hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi PT ANTAM yang selama ini dinilai mampu menjadi mitra masyarakat dalam segala bidang kehidupan.

(Baca Juga : Ruksamin Beri Dukungan Positif untuk Operasi ANTAM di Konut)

Terkait program ini, Kornelius berjanji pihaknya akan menyediakan dokter hewan yang siap membantu menyukseskan program tersebut, termasuk juga melakukan pembinaan khusus yang berkaitan dengan pengembangan peternakan kambing itu.

Di tempat yang sama, Camat Pomalaa Sairman yang membuka pelatihan itu mengatakan, program ini merupakan bukti sinergi ANTAM yang mampu menyingkronkan program CSR dengan program pembangunan Pemda Kolaka.

Dia menilai, program peternakan kambing ini sesuai dengan topografi kecamatan Pomalaa karena memiliki areal dan sumber pakan ternak berlimpah. Dia juga berharap, program ini dapat dilakukan berkelanjutan. Karena potensi pasar kambing sangat baik.

Untuk memastikan program ini dapat berjalan baik, Sairman juga menghimbau para Kepala Desa di Pomalaa untuk memantau implementasinya di desa masing-masing. (*)

 


Penulis : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini