ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih kesulitan menangani keberadaan terminal bayangan di daerah itu. Terbukti, hingga sekarang terminal bayangan masih menjamur dan belum mampu dihilangkan.
Kepala Dishub Kota Kendari Ali Aksa mengakui keberadaan terminal bayangan di Kota Kendari belum mampu ditangani secara maksimal. Beberapa cara yang dilakukan seperti melakukan operasi dan pengawasan belum bisa menangani persoalan ini.
Terlebih lagi keberadaan angkutan online di Kota Kendari menjadi salah satu kendala mengatasi persoalan terminal bayangan ini. Pasalnya, ketika dilakukan operasi, mobil-mobil yang parkir pada titik-titik terminal bayangan mengaku angkutan online.
“Masalah penanganan terminal bayangan di Kota Kendari ini semakin kompleks. Sebab saat ini mobil-mobil yang parkir menunggu penumpang di lokasi yang kami identifikasi sebagai terminal bayangan mengaku sebagai Grab. Hasilnya kami kesulitan untuk menindakinya,” jelas Ali Aksa pada zonasultra.id, Minggu (29/7/2018).
(Baca Juga : Terminal Tipe C Terbengkalai, Ini yang akan Dilakukan Dishub Kendari)
Meski begitu, pihaknya terus melakukan operasi dan pengawasan dengan cara menempatkan beberapa orang petugas di sejumlah titik yang dijadikan terminal bayangan. Ini dilakukan karena keberadaan terminal bayangan tersebut sudah meresahkan sopir angkutan kota (angkot) yang beroperasi di jalur itu.
Untuk lokasi yang dijadikan terminal bayangan di Kota Kendari berada di jalur Wuawua-Baruga, jalur Mandonga-Terminal Puwatu. Jadi titik inilah yang akan menjadi pusat pengawasan dan operasi dari Dishub Kota Kendari.
“Pemerintah daerah selama ini tidak membiarkan keberadaan terminal bayangan. Tetapi yang menjadi masalah setelah kami tindaki, beberapa saat kemudian kembali terjadi,” katanya. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Jumriati