ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari terus melakukan pengawasan terhadap penyakit gizi buruk. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dini meningkatnya bayi penderita gizi buruk di Ibukota Sulawesi Tenggara ini.
Kepala Dinkes Kota Kendari Rahminingrum mengatakan, pada 2017 lalu pihaknya menangani 16 kasus gizi buruk di Kota Kendari. Untuk itu di tahun 2018 ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi bahaya penyakit gizi buruk.
Diungkapkannya, pihaknya senantiasa memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada ib hamil di Kota Kendari tentang asupan gizi yang benar bagi anak. Dengan begitu pemahaman akan gizi yang baik buat anaknya semakin baik.
“Penyebab gizi buruk tidak hanya karena faktor ekonomi sehingga orang tuanya tidak mampu memberikan makanan bergizi bagi anaknya. Tetapi pemahaman akan makanan yang mengandung gizi juga menjadi salah satu penyebabnya,”jelasnya pada zonasultra.id, Minggu (29/7/2018).
(Baca Juga : 3 Kasus Gizi Buruk Akibat Susu Kental Manis, YPN Lakukan Survei di Kendari)
Diakuinya, gizi buruk ini merupakan penyakit yang memerlukan penanganan serius. Dimana pemerintah harus lebih intens melakukan antisipasi dini dengan memberikan pemahaman bagi warga akan gizi bagi anaknya.
“Dari 16 kasus gizi buruk yang kami tangani selama 2017, namun tidak ada yang sampai menelan korban jiwa. Jadi untuk tahun ini kami dari dinkes intens melakukan pengawasan akan penyakit ini,”tuturnya. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Tahir Ose