Tarif Paket Data dan Biaya Kuliah Dorong Inflasi di Sultra

Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,KENDARI-Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat adanya peningkatan inflasi selama bulan Juli di daerah ini. Itu terjadi pada kelompok inti. Yang menarik, penyumbang terbesar inflasi ternyata adalah tingginya komoditas tarif pulsa seluler atau paket data internet.

BI menyebut, infalsi bulan ini naik dari sebesar 0,40 persen bulan Juli 2018 menjadi 0,75 persen month to month (mtm). “Penyumbang terbesar itu penggunaan tarif data internet, mencapai 9,44 persen (mtm),” kata Minot Purwahono, Kepala KPw BI Sultra dalam rilisnya yang diterima zonasultra.id, Kamis (2/8/2018).

Minot menambahkan, selain tarif pulsa seluler atau paket data internet, inflasi juga didorong biaya kuliah akademi/perguruan tinggi yang tercatat sebesar 2,65 persen (mtm). Kedua komoditas tersebut memberikan andil yang cukup signifikan terhadap inflasi Sultra pada Juli 2018 yakni sebesar 0,28 persen.

Kondisi tersebut terjadi karena adanya penyesuaian tarif dari pihak operator seluler dan penyesuaian biaya masuk perguruan tinggi seiring pergantian tahun ajaran.

Seperti dilansir dari sejumlah situs media nasional adanya penyesuaian tarif pada provider Telkomsel dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pelanggan Telkomsel. Dimana, ini sebagai upaya Telkomsel untuk tetap dapat menjaga kualitas layanan kepada pelanggan.

Selain itu, penyesuaian tarif tersebut telah memenuhi ketentuan dari regulator telekomunikasi yang mengacu kepada Peraturan Menkominfo No. 9 tahun 2008 tentang Tata Cara Penetapan Tarif Jasa Telekomunikasi yang disalurkan Melalui Jaringan Bergerak Seluler.

Kepala KPw BI Sultra Minot Purwahono
Minot Purwahono

Branch Manager Telkomsel Kendari, Catur Surya Irawan menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan bukan cenderung pada keuntungan Telekomunikasi di suatu daerah saja. Melainkan untuk memajukan perekonomian, mempelancar berbagai transaksi disemua sektor, pemerataan pembangunan jaringan dan peningkatan kualitas guna mendukung menuju smart city.

Secara umum Sultra mencatat inflasi sebesar 0,81 persen (mtm) pada Juli 2018, angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 1,99 persen (mtm).

Dua kota besar di Sultra yang menjadi rujukan, Kota Kendari dan Kota Baubau mencatatkan inflasi pula dengan besaran masing-masing 0,66 persen (mtm) dan 1,20 persen (mtm). Kondisi tersebut menyebabkan inflasi tahunan Sultra tercatat sebesar 1,61 persen (yoy) dengan inflasi tahunan untuk Kota Kendari sebesar 1,27 persen (yoy) dan Kota Baubau sebesar 2,50 persen (yoy).

Sementara itu inflasi nasional pada Juli tercatat sebesar 0,28 persen (mtm), dan secara tahunan tercatat sebesar 3,18 persen (yoy) atau masih dalam rentang sasaran inflasi tahun ini sebesar 3,5 ± 1 persen.(B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini