ZONASULTRA.COM, BURANGA – Upaya Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) meningkatkan mutu pelayanan di setiap pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di daerah itu terus dilakukan. Salah satunya dengan menempatkan dokter umum dan dokter gigi.
Dari 10 puskesmas yang ada di Butur, delapan sudah mendapat jatah penempatan dokter. Sedangkan dua sisanya masih memberikan layanan kesehatan tanpa dokter. Keduanya yakni Puskesmas Bonegunu dan Puskesmas Kioko, Kecamatan Bonegunu.
Kepala Seksi SDM Kesehatan, Dinas Kesehatan Butur Eka Fitriyawati mengatakan, pihaknya tidak berpangku tangan terkait keterbatasan tenaga dokter ini. Upaya untuk mendatangkan dokter sudah dilakukan dengan maksimal.
Dinkes Butur, kata dia, sudah mengusulkan tambahan dokter umum dan gigi ke Kementerian Kesehatan secara online. Bahkan, kata dia, usulan itu tidak hanya untuk penempatan di Bonegunu saja. Delapan puskesmas lainnya juga masuk dalam daftar usulan.
Hal ini untuk memenuhi target ideal jumlah dokter di puskesmas. Di mana, puskesmas berstatus rawat inap, harus ada dua dokter umum, dan satu dokter gigi. Sedangkan untuk status rawat jalan, cukup satu dokter umum, dan satu orang dokter gigi.
“Kita sudah update lagi tanggal 2 Agustus kemarin. Usulan sudah masuk semua. Malahan dimasukkan 10 puskesmas,” kata Eka di Kantor Dinkes Butur, Senin (6/8/2018).
Eka belum bisa memastikan kapan usulan itu akan direalisasi. Pihaknya, masih menunggu keputusan dari Kemenkes.
“Kalau orang Kemenkes bilang, di bulan Agustus ini sudah ada penempatan. Jadi kita mengusulkan, di sana meneken. Target terisi semua puskesmas di Butur,” pungkasnya. (B)