Abu Hasan Puji Kinerja Dinas Pariwisata Butur

Abu Hasan Puji Kinerja Dinas Pariwisata Butur
PEMBUKAAN PAGELARAN - Bupati Butur, Abu Hasan memberikan sambutan pada malam pembukaan pagelaran kesenian daerah di lapangan Raja Jin, Senin (13/8/2018) malam. (Foto Istimewa).

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Bupati Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), Abu Hasan mengapresiasi kinerja salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerahnya, Dinas Pariwisata.

Menurutnya, Geliat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, dalam melestarikan serta mengembangkan kebudayaan, akhirnya membuahkan hasil. Butur kini masuk dalam kalender nasional di kementerian terkait.

Di momen peringatan HUT RI ke-73 ini, OPD yang dipimpin Harlin Hari itu kini tengah menyelenggarakan pagelaran seni, dengan menampilkan sejumlah tarian khas daerah. Beberapa diantaranya yakni tari lense, ngibi, balumpa, bahkan tari kreasi. Mulai dari tingkat SD hingga Umum.

Selain itu, tanggal 17-19 Agustus 2018 nanti, kabupaten yang terletak di utara Pulau Buton ini juga akan menghelat festival budaya (Bharata Kulisusu), berbarengan dengan datangnya puluhan wisatawan mancanegara, melalui Wonderful Sail Indonesia II, yang rencananya akan melabuhkan kapalnya di Desa Banu Banua Jaya (bajo) tanggal 16/8/2018.

Sebagai kepala derah, Abu Hasan tentu menyambut hangat inisiatif dinas terkait untuk terus menggali, mengangkat, dan merawat, serta membina kesenian atau seni tradisional.
Menurutnya, itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Bahkan, seni itu sendiri, sudah membentuk pola pikir dan pola sikap masyarakat, sejak dulu hingga sekarang.

Dalam dua tahun terakhir, dia pun melihat seni budaya Butur sudah mulai menunjukan eksistensinya, bahkan kerap ditampilkan di berbagai pentas. Bukan hanya di tingkat kabupaten, tapi juga provinsi, hingga nasional, bahkan sudah mulai dilirik oleh wisatawan asing yang berkunjung di Butur, salah satunya melalui sail wonderful.

(Baca Juga : Kesetaraan dan Keadilan Gender di Butur Terus Diperkuat)

“Inilah yang selalu saya katakan, pada awal-awal saya memimpin daerah ini, bahwa butur ini harus masuk dalam peta nasional, dalam berbagai konteks. Melalui pertanian organik, butur sudah dikenal secara nasional. Seni budaya kita juga sudah membawa nama butur di mana mana,” ungkap Abu Hasan, saat membuka malam pagelaran kesenian daerah, di lapangan Raja Jin, Senin(13/8/2018) malam.

Selain popularitas, ia pun berharap, melalui pelestarian dan penguatan budaya tersebut, nilai-nilai materialisme, hedonisme, maupun nilai transaksionalisme, yang berpotensi menyusupi kehidupan bermasyarakat, bisa ditangkal.

“Ini sangat berbahaya, dan ongkosnya akan sangat mahal di masa yang akan datang,” Abu Hasan mengingatkan pentingnya merawat nilai kebudayaan.

Untuk itu, bupati yang mengusung visi aman, berbudaya, dan religuis ini terus mendorong, setiap aktivitas yang mengarah pada pelestarian maupun penguatan nilai kebudayaan. Tidak tekecuali kegiatan yang bernuansa religi.

“Kegiatan ini namanya sebuah ikhtiar, untuk kita melestarikan nilai-nilai tradisional kita. Soal kejuaraan itu penting. Tapi partisipasi kita untuk terus merawat nilai-nilai budaya, ini jauh lebih penting, dan itu akan bermasa depan dan berjagka panjang bagi generasi kita,” tandasnya. (B)

 


Reporter : Irsan Rano
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini