ZONASULTRA.COM,KENDARI- Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo (FKM-UHO), wajib menjauhi merokok di lingkungan kampus. Jika tidak, sanksi telah menanti, berupa larangan mengikuti perkuliahan hingga sanksi akademi diberi nilai eror (0).
Sahadat, mahsiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat, menilai sanksi yang ditetapkan oleh seluruh dosen untuk para mahasiswa perokok bertujuan untuk kebaikan mahasiswa .
“Pada prinsipnya penilaian yang diberikan adalah usaha untuk mendidik kami lebih baik,” kata Sahadat, Jum’at (4/3/2016).
Menurut Sahadat, kebiasaan merokok kini menjadi penyebab kematian 10 persen jumlah penduduk. Artinya, satu dari sepuluh penghuni disekeliling kita meninggal akibat menghirup asap rokok.
Pencandu rokok ataupun tidak, agar memperhatikan akibat dari merokok tersebut dan diharapkan orang tua, guru, dosen dan pemerintah memberikan himbauan bagi remaja atau mahasiswa mengenai tentang bahaya merokok bagi kesehatan.
“Mahasiswa dan remaja harus mengetahui dampak merokok tersebut dan mengurangi perilaku untuk merokok karena sangat membahayakn bagi kesehatan,” ujarnya.
Nurhikmah, yang juga mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat UHO mengatakan, berdasarkan hasil penelitian lapangan mahasiswa beberapa hari lalu, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat pengaruh negatif dari rokok tersebut.
“Bahkan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya,” ujar Nurhikmah.
Perokok pasif merupakan sebuah istilah bagi seseorang yang sebenarnya bukan seorang perokok akan tetapi orang yang berada atau dekat dengan orang-orang yang merokok, sehingga ia secara tidak langsung sering menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh para perokok aktif.
Penulis : La Ode Muh. Fardan
Editor : Rustam
