Tingkatkan Pelayanan, Pegadaian Syariah Luncurkan Strategi G-5tar

Tingkatkan Pelayanan, Pegadaian Syariah Luncurkan Strategi G-5tar
PEGADAIAN SYARIAH - PT Pegadaian Syariah terus melakukan terobosan untuk mejaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Program terbaru itu dikemas dalam strategi G-5tar. (Ilham Surahmin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pegadaian Syariah terus melakukan terobosan untuk mejaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Program terbaru itu dikemas dalam strategi G-5tar.

Strategi G-5tar diluncurkan secara nasional yang Grow Core (menumbuhkan bisnis exsisting), Grab New (menangkap peluang baru), Groom Talent (mengembangkan Talent internal), Gen-Z Tech (mengembangkan teknologi generasi terkini) dan Great Culture (budaya perusahaan yang kuat).

Pimpinan PT. Pegadaian Syariah Cabang Kendari Achmas Indrasafri Syaman mengatakan, program baru pegadaian G-5tar ini dilakukan untuk transformasi pegadian menuju lebih baik.

Ada sejumlah program yang luncurkan, salah satunya menjadikan produk pegadaian syariah menjadi perusahaan finansial terbaik di Indonesia, 3 kali pertumbuhan outstanding loan (OSL), pendapatan laba Rp100 triliun kapital market, dan menjadi agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat Indonesia.

“Diantara 5 strategi ini ada dua saja untuk di Kendari yakni strateginya dengan digitalisasi produk-produk pegadaian dan saluran distribusinya contohnya kita punya agen,” ungkap Achmas Indrasafri saat ditemui diruangan kerjanya, Rabu (19/9/2018).

BACA JUGA :  Hingga November 2019, Jasa Raharja Bayar Klaim Rp21 M

Untuk Pegadian Syariah digital yakni pegadaian menyediakan aplikasi pada smartphone untuk mempermudah akses masyarakat yakni pegadiaan syariah Mobile, dimana seluruh sistem layanan di Pegadian dapat dilakukan secara online.

“Jadi nanti sudah bisa gadai online, pembayaran secara online, aneka jasa bisa lewat online seperti isi pulsa, listrik,” jelasnya.

(Baca Juga : Investasi Emas di Pegadaian Lebih Menguntungkan)

Untuk pegadaian online sudah bisa dilakukan. sistemnya calon nasabah yang ingin mengadai online harus mengirim foto barang yang digadai, kemudian pihkanya menentukan estimasinya berapa nanti nilai akan tetap ke pegadaian dan barangnya bisa dibawa langsung ke kantor atau bisa juga dijemput langsung oleh tim Pegadaian.

Untuk menjangkau layanan ke masyarakat, pihaknya juga telah memiliki Agen yang merupakan perpanjanag tangan dari outlet, dimana agen ini terbagi tiga yakni, agen pemasaran, agen pembayaran, dan agen gadai.

Agen gadai disini bekejasama dengan masyarakat yang ingin menjadi agen yang memiliki kompetensi, misal tukar handphone.

BACA JUGA :  Beras, Ikan dan Sayur Picu Inflasi di Sultra

Agen di Kota kendari saat ini lebih dari 10 agen, jadi masyarakat yang berminat boleh. Agen bisa berkoordinasi dengan Pegadaian. Selanjutnya, Agen pembayaran hanya menerima pembayaran misalnya ada yang perpanjang pegadiaannya.

“Dan Agen pemasaran mencari nasabah, yang cukup punya handphone, dan ada sering pendapatan juga,” jealsnya.

Pegadiaan syariah saat ini memiliki 9 outlet di Sultra, Kendari ada 6 outlet dan 3 outlet lainnya berada Bombana, Ponggaluku, dan Rate-rate. Jumlah nasabah yang aktif saat ini sebanyak 15.699 orang, dengan jumlah rekening 24.236 untuk semua tabungan produk.

Posisi Out Standing Loan (OSL) atau sisa piutang Pegadaian Syariah Cabang Kendari saat ini sebanyak Rp92,6 miliar dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dibawah 1 persen untuk semua produk.

“Dengan adanya aplikasi pegadaian, masyarakat dimudahkan untuk bertransaksi dan tidak harus datang ke pegadaian tapi cukup menggunakan smartphone,” imbuhnya. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini