Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Palu Bertambah Jadi 405 Orang

BNPB: Korban Gempa dan Tsunami Palu 384 Orang
Kapal yang terdampar akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto Aparat Pemda Sulteng)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jumlah korban akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) bertambah. Data terbaru menyebutkan ada 405 orang yang meninggal dunia. Sementara korban luka mencapai 150 orang.

Informasi tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, dalam keterangan tertulisnya yang diterima zonasultra.id, Sabtu (29/9/2018) malam.

Kata Ferdinadus, data ini dipaparkan dalam rapat koordinasi yang dilakukan di tenda bersama Gubernur Sulteng, Mendagri, dan BPBD Sulteng.

Berita Terkait : Ini Dampak Gempa dan Tsunami di Sulteng

Sejumlah pejabat negara juga melakukan tinjauan ke Palu, diantaranya Menkopolhukam, Menhub, Panglima TNI, Menkominfo, Menteri Sosial, Wakapolri, dan Kepala Basarnas.

Saat ini kondisi listrik mati total, sedangkan sambungan telepon seluler berfungsi di beberapa lokasi. Lebih dari 500 BTS tidak berfungsi akibat pasokan listrik dari PLN terhenti.

Selain itu banyak bangunan instansi dan lembaga rusak. Sementara akses menuju Palu sangat terbatas.

“Bandara Palu dibuka terbatas untuk kepentingan penanganan bencana,” ungkap Ferdinandus.

Berita Terkait : Ini Daerah-daerah Paling Parah Terdampak Gempa Donggala

Pencarian korban di puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa dan tsunami terus dilanjutkan.

Sedangkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa akan dibelanjakan di Makassar dan akan diangkut dengan pesawat Hercules menuju Palu.

Dalam rapat koordinasi di Palu, Menkopolhukam Wiranto meminta agar pemakaman korban meninggal dilakukan secara layak setelah diketahui identitasnya melalui DVI, face recognition, dan sidik jari.

Sementara Kementerian Sosial segera membangun dapur umum di 10 tempat pengungsian dan Kementerian Kominfo diminta mempercepat pemulihan jalur komunikasi di Sulteng. B

 


Reporter: Ramadhan Hafid
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini