ZONASULTRA.COM, KENDARI – Asosiasi Musisi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan bantuan untuk masyarakat Kota Palu, kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dilanda gempa bumi dan tsunami beberapa hari lalu.
Bantuan itu berupa kasur, pakaian bekas, obat-obatan, popok bayi, air mineral dan makanan instant. Bantuan ini menjadi kebutuhan mendesak masyarakat Sulteng yang kini tengah berada di tenda-tenda pengunsian.
Bantuan para musisi di Sultra itu disalurkan melalui Komandi Distrik Militer (Kodim) 1417 Kendari.
(Baca Juga : PT ANTAM Tbk Salurkan Bantuan Senilai Rp.200 Juta untuk Korban Bencana Sulteng)
Kordinator Musisi Sultra, Gatot R Widodo mengungkapkan bantuan itu bersumber dari hasil penggalangan dana yang mereka lakukan selama tiga hari. Baik dengan mengamen di sejumlah titik lampu merah yang ada di Kendari. Nilai yang terkumpuk mencapai Rp.30 juta dan digunakan untuk membeli logisitik untuk bantuan tersebut.
“Pencarian dana kami tidak sebatas ngamen di jalanan melainkan saja. InsyaAllah tanggal 6 Oktober nanti kami akan mengadaka n konser amal, ini bukti bahwa masyarakat Sulteng tidak sendiri masih banyak orang yang peduli kalian”, tutur Gatot saat menyerahkan bantuan itu di Mako Kodim 1417 Kendari, Kamis, (4/10/2018).
(Baca Juga : AJI Kendari Gelar Donor Darah Bantu Korban Bencana Sulteng)
Kepedulian para musisi ini disambut positif oleh Kamandan Kodim 1417 Kendari, Letkol Fajar Luvti Haris Wijaya. Dia juga mengapresiasi ketulusan hati masyarakat Sultra yang telah menyalurkan bantuannya melalui para musisi itu.
“Saya berdoa kepada Allah SWT semoga selalu diberikan keberkahan dan dicatat sebagai pahala baik untuk dirinya maupun keluarganya”, kata Fajar.
Dengan tambahan logistik dari para musisi tersebut, kini jumlah bantuan untuk korban bencana Sulteng yang disiapkan oleh Kodim 1417 Kendari sudah mencapai 23 ton. Itu belum lagi termasuk bantuan logistik dari kabupateb Buton.
“Prorses pengeriman bantuan ini mengambil rute laut dan udara. Untuk jalur udara menggunakan pesawat Hercules yang hanya bisa mengangkut 12 ton saja, kemudian jalur laut menggunakan kapal laut dengan tonase 80 ton,” tandasnya. (C)
Reporter : CR2
Editor : Abdul Saban