ZONASULTRA.COM, LABUNGKARI – Pemerintah Daerah Buton Tengah (Buteng) bersama Komando Distrik Militer 1413 Buton resmi membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Senin (15/10/2018) pagi.
Upacara pembukaan digelar di Lapangan Desa J. Wayong Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu. Desa Mone Kecamatan Lakudo dan Keluruhan Watulea Kecamatan GU menjadi lokasi kegiatan TMMD tersebut.
Bupati Buton Tengah (Buteng) H. Samahuddin SE memimpin langsung pelaksanaan upacara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 103 Tahun Anggaran 2018 Kodim 1413 Buton itu.
Bupati Buteng mengatakan, kegiatan TMMD sangat dibutuhkan masyarakat Buton Tengah untuk memupuk kembali semangat kegotongroyongan dalam membangun daerah, serta sebagai modal awal dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia secara luas.
“Khususnya persoalan bangsa yang menyangkut keutuhan negara saat ini membutuhkan perhatian serius untuk itu kegiatan ini harus menjadi perhatian serius,” kata Samahuddin saat memberikan sambutannya.
Dalam Kegiatan TMMD ini, lanjut Ketua Partai PDIP Buteng ini menegaskan bahwa bukan hanya pembangunan fisik yang dilakukan, namun pembangunan non fisik juga yang harus diutamakan. Sehingga, kepercayaan diri masyarakat dapat terbangun dan mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapan dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang akan dihadapi kedepan.
“Kegiatan TMMD ini agar selalu dikoordinasikan antara satu dengan yang lainnya, agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan dan harapan kita bersama,” harapnya.
Di tempat yang sama, Danrem 143 Haluoleo Kendari, Kolonel Dedi Nurhadiman SIP, menyebutkan program TMMD kali ini menyasar pada pembangunan fisik dan non-fisik bagi warga desa.
“Sasaran fisiknya, yakni pembukaan jalan baru dari labungkari menuju kelurahan Watulea dengan panjang 2,6 kilo dengan lebar 10 meter, perbaikan dua deker dan 1 Masjid didesa Mone, sedangkan untuk non fisik yakni, melaksanakan penyuluhan Bahaya Isis, HIV/AIDS, Narkoba, Pertanian, Kesehatan, Wawasan Kebangsaan, Kependudukan, KDRT, dan ditambah dengan pengobatan gratis,” ujar Dedi dalam laporannya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa program ini menunjukkan bahwa TNI tidak hanya mengurus pertahanan negara, tetapi juga melayani masyarakat. Dan program ini dilakukan selama 30 hari dengan menyusung Tema “TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Yang Maju, Sejahtera dan Demokratis.
“TMMD ini harus memberikan kesan dan contoh yang baik kepada masyarakat setempat, karena semua personil akan berbaur dan tinggal di lingkungan masyarakat selama TMMD ini berlangsung, jadi pas kita tinggalkan, masyarakat senang, tidak ada masalah atau kesan yang tidak baik,” harapnya.
Pada upacara pembukaan TMMD ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Buteng H. Samahuddin SE dan La Ntau, Danrem 143 Haluoleo Kolonel Armed Dedi Nurhadiman SIP, Direktur Sabara Polda Sultra Kombes pol Drs. Budi Wasono MH, Kapolres BauBau, AKBP Daniel Widya Mucharam SIk, para OPD Buteng, serta siswa dan siswi.
Kegiatan upacara tersebut, diakhiri dengan tari Mangaru dan tari Linda yang dipersembahkan oleh siswa dan siswi, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi tempat pelaksanaan kegiatan. (B)
Reporter : CR4
Editor : Kiki